Bantaeng – Mengusung tema “Persatuan Dalam Keberagaman, Harmoni dan Kebersamaan”, Perayaan Imlek Kabupaten Bantaeng 2025 sukses digelar oleh Kerukunan Keluarga Etnis Tionghoa se-Kabupaten Bantaeng bekerjasama dengan Yayasan Budi Mulia di Kawasan Chinese Town, Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng. Minggu, (09/02/2025).
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Budi Mulia didampingi Sekertarisnya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Forkopimda, terkhusus kepada Pj Bupati Bantaeng dan Kajari Bantaeng atas supportnya terhadap kegiatan perayaan Imlek Kabupaten Bantaeng tahun 2025.
ADVERTISEMENT
![](https://beritasulsel.com/wp-content/uploads/2024/05/20240526_220927.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perayaan Imlek ini adalah bentuk silaturahmi dan toleransi kita di Bantaeng, dan untuk diketahui bersama bahwa perayaan imlek di Bantaeng ini adalah even yang pertama di Sulawesi Selatan dan kegiatan kami ini disupport oleh Forkopimda,” kata Ketua Yayasan Budi Mulia.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mensupport dan mensponsori perayaan Imlek ini,” ucap Budi Bujay.
Sambutan Bupati terpilih Kabupaten Bantaeng 2025-2030, M. Fathul Fauzi Nurdin “Karaeng Uji”:
“Saya ucapkan Selamat Hari Raya Imlek 2025 kepada seluruh keluarga etnis Tionghoa di Kabupaten Bantaeng dan kepada Yayasan Budi Mulia”.
“Saya berharap, perayaan Imlek ini jangan jadi yang pertama dan yang terakhir, kalau bisa di tahun-tahun berikutnya, perayaan Imlek di Bantaeng itu dilaksanakan lebih dari satu hari dan acaranya lebih meriah lagi”.
“Insya Allah, mulai tahun 2026, kita jadikan tempat ini sebagai Chinese Townnya Bantaeng untuk merayakan Imlek setiap tahun”.
“Dan kalau bisa, perayaan Imlek kedepannya di Sulawesi Selatan bagian selatan, dipusatkan di Kabupaten Bantaeng”.
Sambutan Pj Bupati Bantaeng, DR. Andi Abubakar, S.Ip., M.Si:
“Gong xi fa cai dan wo ai ni Bantaeng. Merah merona malam ini”.
“Satu tahun lima bulan sudah saya berada di Bantaeng dan saya melihat potensi di Kabupaten Bantaeng ini terkait dengan sumber daya manusia, itu sangat luar biasa. Bukan lagi Bantaeng terancam kaya, tapi betul-betul Bantaeng akan menjadi daerah yang kaya”.
“Kita punya potensi sumber daya alam di Bantaeng yang sangat luar biasa. Itu terbukti dengan ditemukannya guci Dinasti Tsung tahun 960 Masehi sampai dengan tahun 1279 Masehi dan ada juga guci dari masa Dinasti Yuan tahun 1368 Masehi”.
“Berdasarkan arsip yang ditemukan, Pelabuhan Bantaeng itu adalah salah satu pelabuhan yang ditetapkan sebagai pelabuhan internasional oleh DI NF. Ini datanya ada di Arsip Nasional di Jakarta”.
“Perayaan Imlek yang mengusung tema Persatuan Dalam Keberagaman, Harmoni dan Kebersamaan, kalau secara nasional ini sangat keren dan bisa diartikan perilaku lurus pimpinan akan meluruskan hati seluruh rakyat”.
“Kita boleh berbeda dalam keyakinan, tapi kita harus bersatu dalam pagar adat Butta toa. Mari kita taat kepada aqidah kita masing-masing untuk bersama wujudkan Bantaeng Bangkit Maju dan Religius”.
“Saya secara pribadi mewakili keluarga, menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Bantaeng atas kebersamaan kita selama satu tahun lima bulan ini”.
“Karena saya sudah makan makanannya Bantaeng dan minum airnya Bantaeng, perkenankan saya menjadi warga Bantaeng selamanya”.
“Untuk andikku Karaeng Uji, saya titip filosofi bugis (Bersatu padu, bertekad pula, teguh tak tergoyahkan, menegakkan, membangkitkan dan mengangkat kembali kebesaran Bantaeng Butta toa), Insya Allah”.
“Selamat merayakan Imlek Tahun Baru Cina 2025. Ikan bandeng ikan hiu, Bantaeng I Love U”.
Usai perayaan digelar, salah satu panitia di acara Perayaan Imlek Bantaeng 2025 dan sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Bantaeng 2024-2029, Herlina Aris, saat ditemui Beritasulsel.com network Beritasatu.com, mengatakan: “Perayaan Imlek ini setiap tahun kami adakan, namun untuk tahun 2025 ini, perayaan Imlek agak spesial”.
“Untuk pertama kali perayaan Imlek di Bantaeng tahun 2025 ini dibuat secara besar-besaran. Dan semua ini bisa terwujud berkat support dari Bapak Pj Bupati dan Bapak Kajari Bantaeng,” kata Herlina Aris.
Warga masyarakat Bantaeng setelah melihat dan mengikuti kegiatan kita jalan santai tadi pagi yang diikuti sekitar 1000an peserta dan pertunjukan barongsai di sore hari, kata Herlina Aris, mereka sangat excited dengan adanya puncak perayaan Imlek malam ini.
“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng, terkhusus kepada Bapak Pj Bupati Bantaeng dan Bapak Kajari Bantaeng yang telah membuka ruang seluas-luasnya bagi kami masyarakat keturunan etnis Tionghoa di Kabupaten Bantaeng untuk menyelenggarakan perayaan Imlek secara besar-besaran. Ini menjadi pertanda bahwa mereka (Warga Masyarakat) Bantaeng, mengakui keberadaan kami dan kami telah menjadi bagian dari masyarakat Bantaeng,” ucap Herlina Aris.
“Perayaan acara Imlek ini juga sebagai ajang silaturahmi untuk warga Tionghoa bersama warga Bantaeng dalam menjalin hubungan yang lebih bagus lagi. Semoga, toleransi antar umat beragama di Bantaeng kedepannya lebih harmonis lagi,” kata Herlina Aris.
Anggota DPRD Bantaeng yang sudah 3 periode itu berharap semoga tahun-tahun berikutnya bisa membuat even perayaan Imlek yang sama dan yang lebih meriah lagi.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Bantaeng selalu mensupport kegiatan kami, khususnya di perayaan Imlek setiap tahunnya,” pinta Herlina Aris.
Untuk diketahui, Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.
Perayaan tahun baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15.
Malam tahun baru Imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “Malam Pergantian Tahun”.
Turut serta hadir di Acara Malam Puncak Perayaan Imlek Bantaeng 2025, diantaranya:
Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng, Satria Abdi, S.H., M.H bersama Istri tercinta.
Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf Eka Agus Indarta bersama Ibu Ketua Persit KCK 1410 Bantaeng.
Ketua DPRD Bantaeng, H. Budi Santoso.
Sekertaris Daerah Kabupaten Bantaeng, H. Abdul Wahab.
Wakapolres Bantaeng, Kompol Mas’ud.
Professor DR. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr.
Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Bantaeng 2025-2030, M. Fathul Fauzi Nurdin bersama H. Sahabuddin.
Direktur PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, MR. Josh Steven Hideky bersama Manajemen PT Huadi, PT Ya Tai, PT Wuzho, PT Hengseng dan PT Unity.
Pimpinan/Kepala OPD Pemkab Bantaeng.
Direktur RSUD Prof Anwar Makkatutu.
Direktur RSUD Banyorang.
Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti.
Pimpinan Bank Sulselbar, BNI, Mandiri dan BRI.