Parepare, Sulsel – Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Amarun Agung Hamka mewakili Walikota Parepare, HM Taufan Pawe menghadiri secara virtual kegiatan Penyusunan Materi Teknis Ruang Perairan Rencana Tata Ruang (RTR) KSN Parepare yang yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut RI di Aston Makassar Hotel. Kamis, 10/6/2021.
Kegiatan bertajuk Focus Group Discussion (FGD) itu bertujuan untuk mendukung arahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Serta menindaklanjuti amanat Pasal 18 angka 3 dan Pasal 19 angka 4 Undang Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani yang diwakili oleh Kepala Dinas Kelautan Provinsi Sulsel, Ir. Sulkaf S. Latief saat membuka FGD tersebut mengatakan bahwa Negara Indonesia sebagian besar wilayahnya adalah lautan dengan letak yang strategis dalam pengelolaan budidaya kelautan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wilayah pesisir danau kata dia merupakan bagian daerah yang memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk menjadi akselerator pembangunan perekonomian di daerah jika dikelola dengan baik dengan berbagai aktivitas manusia baik sosial, kultur, maupun ekonominya.
“Wilayah Sulawesi Selatan memiliki potensi itu. Ada 94.399 km terdiri dari Selat Makassar, Teluk Bone, Laut Jawa dan Laut Flores. Dengan panjang garis pantai sepanjang hampir 2000 km dan jumlah pulau pulau kecil 332 buah. Dengan kondisi ini tentunya sangatlah potensial sebagai sumber perekonomian bagi masyarakat di Sulawesi Selatan seperti kegiatan penangkapan ikan, Budidaya tambak, pariwisata bahari dan sumber daya alam konvensional lainnya,” ucapnya.
“Potensi ini diharapkan sebagai upaya mengintegrasikan berbagai perencanaan sektoral. Sehubungan dengan ini maka sangatlah diperlukan adanya suatu bentuk perencanaan yang matang dan terintegrasi dalam pengelolaan wilayah perairan tersebut. Penataan ruang merupakan suatu tindakan yang strategis sebagai upaya pemanfaatan ruang seefektif mungkin,” ungkapnya.
Dari hasil penyusunan KSN Parepare nantinya lanjut Abdul Hayat Gani, tentu diharapkan dapat memberikan suatu informasi dan data yang akurat sehingga dalam pemanfaatan wilayah tersebut nantinya bisa berjalan dengan terencana, terpadu dan berlangsung efektif terkhusus dalam wilayah perairannya.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat lebih meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandasnya. (*)