Beritasulsel.com – Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar menfasilitasi pemulangan korban kapal hanyut yang terdampar di perairan Selayar beberapa waktu lalu.
Korban adalah warga Bima Provinsi Nusa Tenggara Timur, masing-masing adalah Sahlan (31), Herman (25) dan Anwar (43). Sedangkan satu orang rekannya Hendra (25) sampai berita ini diturunkan belum juga ditemukan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Kepulauan Selayar, Drs. Ridwan, mengatakan korban tersebut terdampar di Pulau Bahuluang Kepulauan Selayar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kamis kemarin (16/01) Sahlan dan Herman saat ini sudah diserahkan ke Dinas Provinsi Sulawesi Selatan untuk selanjutnya dipulangkan ke daerah asalnya di Dusun Garong Desa Bugis Kecamatan Sepe Kabupaten Bima, sementara Anwar memilih menetap di Selayar.
Sementara itu Herman menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak atas bantuannya selama ia dan rekannya di Kepulauan Selayar, pasca musibah naas yang dialaminya.
“Kami sangat berterima kasih kepada kades Bahuluang karena sudah diberi fasilitas menginap selama pencarian rekan-rekan kami oleh Basarnas dan Tagana Dinsos selama 7 hari,” ucap Herman.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Dinas Sosial Selayar atas pelayanan, fasilitasi, perhatian, pengurusan surat keterangan Kapal rusak di Polres Selayar sampai proses pendampingan pemulangan ke Dinsos Provinsi hingga akhirnya kembali ke kampung halaman.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Penanganan Korban dan Orang Terlantar Dinsos Selayar, Andi Sandra Esty Abriany, SE, kepada awak media mengungkapkan kronologis kejadian bahwa keempat korban berlayar dari Kecamatan Sepe Kabupaten Bima menuju Desa Matalaang Kecamatan Liukang Kebupaten Pangkep dengan menggunakan kapal fiber satu mesin.
Dalam perjalanan, kapal mesin mati atau rusak kemudian hanyut terbawa arus dan terdampar di perairan Selayar di Pulau Bahuluang dan kapal tersebut terhempas batu karang.(ijas)