Pinrang, Sulsel – Tim Andalan Peduli wilayah Kabupaten Pinrang menyambangi kediaman keluarga miskin di Jalan Serigala, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Rabu (19/8/2020).
Ialah keluarga pasangan suami istri, Saharuddin (58) dan Rahmatia (44). Mereka tinggal di rumah sederhana bersama 6 orang anaknya yang masih kecil-kecil. Tertua, baru berusia 15 tahun, sementara yang bungsu masih berusia 5 tahun.
Rumah berdinding triplek itu, mereka hidup miskin. Apalagi tanah tempat Saharuddin tinggali bukan miliknya, melainkan hanya menumpang di tanah milik orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk menghidupi keluarganya, Saharuddin bekerja tidak menentu. Terkadang menggarap kebun orang lain. Dirinya juga pernah bekerja sebagai penarik becak, namun tidak lagi. karena usianya yang tua dan becaknya yang sudah rusak.
Keluarga Saharuddin pun merasa senang menerima tim Andalan Peduli, Muhammad Nur. Yang membawakan bantuan berupa bahan pokok makanan.
“Terima kasih banyak bantuannya. Ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan kami sehari-hari,” ujar Saharuddin.
Ia pun mengaku, bahwa untuk tempat tinggal bersama keluarganya tidak menentu. Mereka telah berpindah-pindah. Jika tanah yang ditempatinya tinggal itu telah dijual.
Apalagi rumah yang ditempatinya kini, pemiliknya hendak menjualnya. Bahkan di telah dipasang pengumuman untuk dijual di pohon tepat depan rumahnya itu.
Sementara itu, tim Andalan Peduli wilayah Kabupaten Pinrang, Muh.Nur atau yang akrab disapa Lulu mengatakan, “Alhamdulillah, hari ini kami bisa berbagi bantuan sembako kepada keluarga bapak Saharuddin. Bapak Saharuddin beserta istri dan anak-anaknya sangat menyambut kami dan bahagia mereka menjadi kesyukuran bagi kami,” ujarnya.
Untuk diketahui, Andalan Peduli merupakan perkumpulan yang tergabung dalam gerakan aktivitas sosial. Seperti saat banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara, tim Andalan Peduli pun aktif melakukan kegiatan kemanusiaan.
Keluarga Saharuddin dan Rahmatia sempat diperbincangkan. Ia mendapatkan bantuan bendera merah putih oleh Polres Pinrang. Keluarganya baru mengibarkan bendera, setelah 16 tahun tidak pernah mengibarkan bendera Indonesia. (*)