Beritasulsel.com – Puluhan pemuda dan pemudi dari beberapa komunitas dan organisasi kepemudaan di Kabupaten Bantaeng menghadiri acara Ruang Diskusi bertajuk ‘Anak Muda Berpolitik!!’ yang digagas oleh Aspuri HPMB bekerjasama dengan KPU Kabupaten Bantaeng di Purity Cafe. Sabtu siang, (13/07/2024).
Acara yang dipandu oleh Ketua Aspuri, Surya Andini, menghadirkan narasumber dari KPU Bantaeng, Bawaslu Bantaeng, Perwakilan dari Bhontain Institute dan Ketua Bidang Kajian dan Komunikasi Ummat PP HPMB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kata sambutannya, Ketua Umum PP HPMB, Mabrur menyampaikan puji dan syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesehatan sehingga pada hari ini kita mampu hadir dan bertatap muka bersama kakak-kakak kita dari KPU, Bawaslu dan senior kita di HPMB yang kita banggakan, KK Sulhan Yusuf dari Bhontain Institute.
“Terima kasih kepada KPU Bantaeng yang telah mensupport kegiatan ini dan terima kasih juga kepada adik-adik Aspuri HPMB yang telah memberikan ruang kepada teman-teman untuk melakukan dialog seperti ini dengan tema ‘Anak Muda Berpolitik’,” ucap Ketua Umum PP HPMB, Mabrur.
“Harapan saya selaku Ketua Umum PP HPMB, semoga diskusi ini tidak hanya sekedar diskusi, tapi bagaimana kita kedepannya dapat mengimplementasikan hasil diskusi kita pada hari ini,” kata Mabrur.
Tampil sebagai pembicara pembuka kegiatan Ruang Diskusi bertajuk ‘Anak Muda Berpolitik’ ini, Aspar Ramli (Komisioner KPU Bantaeng Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat) menyampaikan bahwa tidak ada satupun ruang gerak yang kita lakukan di muka bumi ini yang tidak terlepas dari politik.
“Pertemuan kita kali inipun, itu adalah sasis politik. Sehingga tidak ada jalan buat kita semua untuk melek politik. Bahkan kita berpakaian pun itu sangat dipengaruhi oleh politik. Karena ruang-ruang ekonomi atau ruang-ruang lainnya sangat dipengaruhi oleh keputusan politik,” kata Aspar Ramli.
Usai Aspar Ramli berikan sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi berjudul ‘Mewujudkan Pilkada Yang Integritas dan Demokratis’ oleh Ketua KPU Bantaeng, Muhammad Saleh, S.Pdi.
“Kalau kita bisa memutus mata rantai penyebaran berita hoaks, fitnah dan lain-lain. Maka kita bisa memutus mata rantai politik uang mulai generasi kita. Dan saya yakin, hasil Pilkada Bantaeng 2024 akan bermartabat, berintegritas dan demokrasi,” kata Ketua KPU Bantaeng.
“Apakah kita kemudian ingin menjual kedaulatan kita (suara kita) dengan harga 200 ribu atau 300 ribu? Untuk memilih calon pemimpin yang akan mengurusi hajat hidup orang banyak dan kemudian dalam 5 tahun itu kita mengeluh dengan asumsi ‘begitu ji paeng pemimpin ta’ (dalam logat Makassar). Itu semua tergantung nawaitu (niat) kita,” ujar Ketua KPU Bantaeng.
Muhammad Saleh berpesan agar dalam memilih calon pemimpin itu di Pilkada Bantaeng 2024, kita melihat latar belakang dari calon pemimpin dan dia yang bisa membawa dampak positif bagi daerah kita.
Setelah Ketua KPU Bantaeng berikan materi, acara berikutnya adalah pemaparan materi dari Bawaslu Bantaeng yang disampaikan oleh Nur Wahni, S.E (Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga) dengan materi ‘Pengawas Partisipatif Upaya Meningkatkan Kualitas Demokrasi’.
“Hak politik anda ada, jika nama anda ada dalam daftar pemilih. Dan pastikan anda ada didalam daftar pemilih itu untuk menyalurkan hak politik anda,” kata wanita cantik di Bawaslu Bantaeng yang murah senyum ini.
“Berbicara soal money politik di Pilcaleg kemarin, apakah diantara semua peserta disini ada yang pernah mendengar atau melihat ada Caleg bagi-bagi uang?,” tanya Nur Wahni kepada peserta ruang diskusi.
Diakhir penyampaian materinya, Nur Wahni memberikan penegasan kepada peserta ruang diskusi ‘Anak Muda Berpolitik’ yang hadir dengan mengatakan: ‘Kelemahan generasi hari ini adalah tidak mampu dan tidak lagi berani bersuara dihadapan pemerintahnya jika melihat ada pelanggaran yang dilakukan dalam proses pesta demokrasi seperti Pilcaleg kemarin’.
Sedangkan perwakilan dari Bhontain Institute, Drs. Suhan Yusuf yang tampil sebagai pemateri berikutnya, memaparkan materi dengan judul ‘Kriteria Pemimpin Ideal Menjemput Bantaeng Emas 2045’.
Usai Sulhan Yusuf dari Bhontain Institute paparkan materi, acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Imam Aslam, S.M (Ketua Bidang Kajian dan Komunikasi Ummat PP-HPMB) dengan judul materi ‘Peran Pemuda Dalam Menyongsong Pilkada Serentak’.
Acara ruang diskusi bertajuk ‘Anak Muda Berpolitik’ ini juga disaksikan langsung oleh Staf dari KPU Provinsi Sulawesi Selatan.
Secara kebetulan, beberapa Staf dari KPU Provinsi Sulawesi Selatan mampir di lokasi acara pada saat Ketua KPU Bantaeng memberikan materi kepada peserta ruang diskusi.
Adapun perwakilan dari Komunitas dan Organisasi Kepemudaan yang hadir di acara Ruang Diskusi ‘Anak Muda Berpolitik’ yang di inisiasi Aspuri HPMB bekerjasama dengan KPU Bantaeng ini, diantaranya:
Perwakilan dari KNPI Bantaeng, perwakilan Pelajar Siswa/i SMA sederajat di Bantaeng, Mahasiswa/i magang di KPU Bantaeng, Ketua HMI Bantaeng dan masih banyak lagi dari kalangan komunitas lain serta dari organisasi kepemudaan.