Beritasulsel.com – Sejumlah Anggota DPRD Sinjai menyambut dan menerima aspirasi dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Sinjai, Jumat (17/7/2020).
Sebelum diterima, AMM melakukan aksi unjuk rasa di Halaman Kantor DPRD Sinjai yang kemudian di terima di Ruang Rapat DPRD Sinjai, oleh Anggota DPRD, Fachriandi Matoa, Andi Abrachman, Muzawwir dan Andi Jusman.
Ardi, selaku juru bicara AMM, menuntut kepada DPRD agar menghentikan dan mengeluarkan RUU HIP/PIP dari daftar prolegnas karena kedudukan pancasila sudah sangat kuat jadi tidak perlu dijadikan UU secara khusus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, ia juga menuntut agar DPRD merekomendasikan untuk membubarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang keberadaannya sangat memungkinkan adanya tafsir tunggal terhadap nilai pancasila dalam mengatur kehidupan bermasyarakat yang terdiri dari berbagai suku dan budaya di Indonesia.
Tuntutan ketiga yang disampaikan adalah, mengusut inisiator RUU HIP karena dengan usulan itu memunculkan kontroversi kontra negatif terhadap warga bangsa yang berpotensi merongrong persatuan yang melanggar pada nilai-nilai pancasila dan adanya upaya mereduksi pancasila dengan memeras sila menjadi tri sila dan eka sila, memasukkan ketuhanan yang berkebudayaan dengan alasan history pidato Bung Karno tanpa mempertimbangkan Piagam Jakarta.
“Apa yang menjadi ketiga tuntutan kami agar ditindaklanjuti oleh para Anggota DPRD, dengan harapan akan diteruskan ke Pemerintah Pusat”, harap Ardi.
Sementara itu, penerima aspirasi, Fachriandi Matoa, sebelumnya menjelaskan terkait mekanisme tim penerima aspirasi yang tidak dapat semena-mena melakukan rekomendasi tanpa melaporkan aspirasi tersebut ke Pimpinan DPRD karena seperti di Tatib DPRD, tim penerima aspirasi hanya menerima aspirasi dan menampung, kemudian melaporkan ke Pimpinan DPRD selanjutnya Pimpinan merekomendasikan agar digelar Rapat bersama Anggota DPRD lainnya.
“Jadi tugas kami selaku tim penerima aspirasi hanya menampung aspirasi adik-adik dan kami akan segera laporkan ke Pimpinan”, ungkap Fachriandi. (Sambar)