Beritasulsel.com – Beredar kabar lima orang nelayan warga Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas di tengah laut, saat mencari ikan di perairan Jawa.
Kabar tersebut viral di media sosial facebook yang awalnya diunggah oleh pemilik akun bernama @Sandy Santiko lalu diteruskan oleh @Muh. Ardi Sabar ke grup facebook Suara Masyarakat Sinjai (SMS), Rabu malam (29/12/2020).
Dalam video tersebut terdengar seorang pria mengatakan bahwa sebuah kapal dari Sulawesi terdampar, lima awaknya dibunuh, satu awak selamat sementara pelaku berhasil melarikan diri masuk ke hutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Izin melaporkan, kapal dari Sulawesi terdampar dan ada orang dibunuh, lima orang, satu orang selamat dan sudah diamankan. Si pelakunya kabur, lagi dicari sama warga, (pelaku) kabur masuk ke hutan. Ini dia kapalnya, tujuh orang awak kapal ini, lima terbunuh,” ucap pria tersebut.
Pada potongan video lainnya terlihat seorang pria mengaku bernama Nelson, dialah awak kapal yang selamat itu. Nelson yang diajak berbicara oleh seorang lelaki dalam video itu mengatakan bahwa lima awak kapal yang tewas, semuanya berasal dari Sulawesi..
“Yang korban tewas di tengah laut lima orang berasal dari Sulawesi. Yang empat orang itu, dia loncat sendiri, loncat sendiri ke laut. Satu ditikam oleh juragan saya, begitu ditikam langsung didorong ke laut,” jelas Nelson dalam video itu.
Nelson juga mengaku ditikam menggunakan pisau dan gancu oleh pelaku. Beruntung pisau hanya mengenai lengannya sedangkan gancu mengenai paha dan sikunya. Nelson selamat karena bersembunyi di bawah peti.
@Muh. Ardi Sabar yang dikonfirmasi beritasulsel.com mengatakan bahwa kelima korban adalah warga Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Iye, kelima korban adalah warga Kabupaten Sinjai. Satu korban atas nama Johan, Johan itu teman saya. Beruntung ada satu orang hidup sebagai saksi kunci. Dan pelakunya saya dapat kabar sudah ditangkap juga oleh warga disana di Jawa,” beber Muh. Ardi Sabar.
Hingga berita ini diterbitkan, redaksi beritasulsel.com masih belum mendapat pernyataan resmi dari pihak terkait baik dari Polres Sinjai maupun dari Polisi tempat peristiwa tersebut terjadi yang diduga di Kabupaten Garut, Jawa Barat. (hs/bss)