Beritasulsel.com – Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB) menduga PT Ronal Jaya Energi adalah penyelundup solar subsidi.
Hal itu menjadi poin pertama dari tujuh poin tuntutan KKMB pada flyer seruan aksinya yang tersebar di WhatsApp Grup (WAG) pada hari Rabu 17 Januari 2024 lalu.
“Mendesak Polda Sulsel segera memeriksa PT. Ronal jaya energi karna diduga selundupkan solar subsidi di sembilan SPBU dikabupaten Bulukumba,” demikian tuntutan pertama KKMB pada flyer tersebut sebagaimana yang dilihat beritasulsel.com jaringan beritasatu.com.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantas benarkah PT Ronal Jaya Energi adalah penyelundup solar subsidi? Berikut penuturan dua orang sopirnya yakni R alias Unyil dan SU yang ditemui saat melintas di jalur trans Sulawesi mengangkut BBM.
Kepada wartawan, R alias Unyil menyebut bahwa ia mengangkut BBM jenis Solar sebanyak 16 ton liter yang ia ambil dari penampung atau pengepul yang ada di Kabupaten Bulukumba untuk ia jual ke perusahaan pengaspalan.
“Saya muat solar pak 16 ton (16 ribu liter), saya ambil di Bulukumba untuk dibawa (dijual) ke perusahaan pengaspalan yang ada di Belopa (Belopa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulsel_red),” tutur R alias Unyil.
Hal senada disampaikan oleh SU, dia mengatakan bahwa dirinya mengangkut BBM jenis solar sebanyak 16 ton atau 16 ribu liter yang ia ambil di Bulukumba untuk dijual di perusahaan perusahaan tambang yang ada di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Muat Solar 16 ton pak (16 ribu liter) saya ambil di Bulukumba untuk dibawa (dijual) ke Morowali,” timpal SU.
BACA JUGA: Mobil Tangki Penyelundup Solar Subsidi dari Bulukumba Menuju Morowali Terbalik di Wajo
Diberitakan sebelumnya, Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB) Universitas Muhammadiyah akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sulsel, pada hari Kamis (18/1/2024).
Informasi itu telah menyebar di grup grup WhatsApp melalui sebuah flyer. Dalam flyer itu, tercantum tulisan seruan aksi, nelayan dan petani menjerit, Polres Bulukumba tidak bernyali hadapi mafia solar di Butta Panrita Lopi.
Ada pun tuntutannya adalah merangkum 7 poin, berikut selengkapnya:
1. Mendesak Polda Sulsel segera memeriksa PT. Ronal jaya energi karna diduga selundupkan solar subsidi di sembilan SPBU dikabupaten Bulukumba
2. Mendesak polda sulsel mengevaluasi kinerja kasat reskrim dan kanit tipiter polres bulukumba
3. Mendesak Dirpropam Polda Sulsel polda periksa kasat kasat reskrim polres bulukumba , kanit Tipiter kami duga melakukan pembiaran , dan tak Kunjung menetapkan tersangkan pelaku penangkapan mafia solar 11 ton
4. Mendesak dirkrimsus polda sulsel untuk segera memeriksa dan memanggil seluruh manajer spbu dikabupaten bulukumba
5. Mendesaak Pertamina regional 7 untuk memeriksa seluruh cctv SPBU dikabupaten Bulukumba
6. Mendesak Pertamina Regional 7 membatasi kouta Solar Bersubsidi yang pasok sejumlah spbu kebulukumba
7. Mendesak BPH migas untuk bertindak dan melakukan pengawasan terkait adanya dugaan penyelewengan solar bersubsidi dikabupaten Bulukumba.
Salah satu pengurus KKMB Universitas Muhammadiyah Makassar, Ibnu, yang dikonfirmasi membenarkan bahwa KKMB Muhammadiyah Makassar akan menggelar aksi pada hari dan tanggal sebagaimana yang ada dalam flyer tersebut.
“Betul kak (KKMB Unismuh Makassar akan aksi), saya pengurusnya kkmb unismuh,” ucap Ibnu, dikonfirmasi Selasa (16/1/2024) sesaat lalu. (***)