Cianjur, Jawa Barat – Memasuki hari ke 8 Tim Gabungan DMC IKATEK-UNHAS bersama Nindya Peduli membantu menangani kebutuhan air bersih warga korban gempa di Kp. Cisarua Kulon, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Jawa Barat.
Pasca gempa Cianjur, Tim menemukan beberapa titik sumber air dalam kondisi keruh dan berbau. Menyikapi masalah tersebut, Tim memasang filter air yang telah dimodifikasi (filtrasi karbon aktif, pasir zeolit dan silika) dengan kapasitas 1,2 M3/ jam.
Tim juga tak lupa melakukan pengetesan air dari hasil treatment filtrasi tersebut dengan angka Tds 237 mg/ltr dan PH dikisaran 6.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Weyeng, salah seorang warga RT 01 RW 08 mengucapkan terimakasih atas kepedulian dan bantuan dari Tim DMC IKATEK-UNHAS dan Nindya Peduli.
“Alhamdulillah kami sangat berterimakasih kepada Tim DMC IKATEK-UNHAS dan Nindya Peduli yang telah memperhatikan kebutuhan air bersih kami. Ini pertama kali ada lembaga yang memperhatikan terkait standar air bersih di lokasi pengungsian, semua pada fokus di logistik doang, semoga warga tidak banyak yang kena diare,” ucap Weyeng.
Tim DMC IKATEK-UNHAS juga mendapati kebiasaan warga terkait penggunaan air bersih dan toilet yang perlu diberikan edukasi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Semoga filtrasi ini bisa terus digunakan oleh warga setempat dan alatnya dapat dirawat dengan benar,” ucap Fajrin selaku Koordinator Water Sanitation and Hygiene (WASH). (*)