Daeng MAKKA: Terima Kasih PT Huadi

- Redaksi

Rabu, 6 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Namanya Makka, usianya 42 tahun, pegawai PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia dibagian Jetty atau tempat bersandarnya kapal-kapal di pelabuhan PT Huadi sejak 2018.
Sekilas jika melihatnya, tak ada yang berbeda pada diri Makka. Namun jika berada didekatnya, barulah kita tahu bahwa ia penyandang disabilitas fisik.

Daeng Makka, sapaan sehari-harinya bertugas pada saat kapal tongkang akan bersandar pada pelabuhan PT Huadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Daeng Makka harus selalu standby di ramp door (pintu rampa) pada kapal yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara kapal dengan dermaga sehingga bisa digunakan untuk akses keluar masuknya kendaraan ataupun muatan yang akan diangkut oleh kapal.

Tugas Daeng Makka adalah mengatur dan mengarahkan masuknya kapal serta memastikan keamanan dan keselamatan mobil-mobil yang keluar-masuk menyeberang ke kapal tongkang.

Daeng Makka adalah penyandang disabilitas fisik. Kaki kanannya pincang akibat kecelakaan bermotor pada tahun 2011. Setahun lebih Daeng Makka tak bisa beraktifitas akibat kecelakaan itu. Namun, berkat kegigihannya, perlahan ia mulai bisa berjalan dengan bantuan alat. Kini, Daeng Makka sudah mampu untuk beraktifitas dan bekerja meski pincang dan harus memegangi kaki kirinya jika berjalan. “Kayak terbakar ki saya rasa kakiku kalau satu jam jalan”, ujarnya.

Sudah 4 tahun Daeng Makka bekerja pada PT Huadi. Daeng Makka kini berstatus sebagai pegawai tetap setelah sebelumnya menjadi pegawai kontrak selama tiga tahun.
Sebagai pegawai tetap, Daeng Makka sudah menikmati fasilitas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, juga berkesempatan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh perusahaan.

Daeng Makka merasa sangat bersyukur dan berterima kasih karena telah diberi kesempatan bekerja di Huadi meski memiliki kekurangan.
“Sekarang gaji tetap, kalau dulu kan jadi nelayan penghasilannya tidak menentu. Kadang satu bulan tidak ada pemasukan. Kadang istri harus utang di warung, pakai bon beli beras. Sekarang bisa mi beli motor” ungkapnya.

Daeng Makka juga mengungkapkan bahwa dulu 2 (dua) anaknya terpaksa putus sekolah karena ketiadaan biaya. Kini ia mampu menyekolahkan anak bungsunya di salah satu SMA di Bantaeng.

*Sumber: IG huadiindonesia

Berita Terkait

HMI Cabang Bantaeng Gelar Konferensi Dengan Agenda Memilih Ketua Baru
Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’
Tim Tagana Dinsos Bantaeng Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik Bagi Korban Kebakaran di Desa Layoa
Uji Nurdin Dilantik, Kawasan Pantai Seruni Kembali ‘Menyala’, Warga: Bantaeng Bangkit
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 22:05

HMI Cabang Bantaeng Gelar Konferensi Dengan Agenda Memilih Ketua Baru

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:28

Tim Tagana Dinsos Bantaeng Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik Bagi Korban Kebakaran di Desa Layoa

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:56

Uji Nurdin Dilantik, Kawasan Pantai Seruni Kembali ‘Menyala’, Warga: Bantaeng Bangkit

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58