Genjot Capaian Imunisasi, Naoemi Octarina Minta Dinkes Sulsel Massifkan Sosialisasi

- Redaksi

Jumat, 24 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Sulsel – Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, meminta agar Dinas Kesehatan Sulsel melakukan sosialisasi secara massif untuk menggenjot capaian imunisasi. Termasuk memaksimalkan peran mubaligh atau tokoh agama, serta tokoh masyarakat dalam menyampaikan pentingnya pelaksanaan imunisasi.

“Libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk mensosialisasikan tentang imunisasi ini, dengan bahasa yang lebih mudah dipahami,” kata Naoemi, saat mengikuti Pertemuan Evaluasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Provinsi Sulsel, yang dilaksanakan secara daring, Kamis, 23 Juni 2022.

Ia mengungkapkan, PKK Sulsel senantiasa turun ke lapangan untuk memonitoring. Salah satu kendala yang ditemukan, masih banyak orangtua yang tidak mengizinkan anaknya diimunisasi, karena ragu terhadapan kehalalan vaksin yang digunakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terkait kehalalan vaksin harus dijelaskan ke masyarakat. Disinilah peran para mubaligh,” ujarnya.

Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, mengatakan, saat ini Puskesmas masih fokus pelaksanaan BIAN di sekolah, sehingga cakupan imunisasi kejar OPV, IPV, dan DPT- HB-Hib masih rendah. Adapun cakupan imunisasi tambahan campak rubella per 22 Juni 2022 per kabupaten, tertinggi adalah Kabupaten Pinrang 80,86 persen, disusul Tana Toraja 72,21 persen, dan Barru 72,11 persen.

“Kabupaten dengan capaian terendah adalah Bantaeng, 37,53 persen,” ungkap Bachtiar.

Bachtiar mengungkapkan, untuk menggenjot capaian imunisasi, pihaknya melibatkan tenaga promkes, Ketua PKK dalam memobilisasi masyarakat dan memonitoring BIAN, hingga menggandeng mubalig untuk sukseskan BIAN.

Sebelumnya, pengurus PKK Sulsel turun melakukan monitorjng pelaksanaan BIAN di SD Sudirman Makassar. Khusus Kota Makassar, cakupan imunisasi tambahan campak rubellanya masih rendah, 37,56 persen. (*)

Berita Terkait

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus
Upacara HKN Ke-60 Tahun 2024 di Rujab Gubernur Sulsel, Prof Zudah Arief Berikan 4 Penghargaan kepada Kabupaten Bantaeng
Pj Bupati Andi Abubakar Melaunching Serentak Penerapan ILP di 13 Puskesmas seKabupaten Bantaeng
Pimpinan dan Staf bersama Jajaran Dinas Kesehatan Bantaeng, Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-60 Tahun 2024
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Unhas serta RSGMP UNHAS bersama STI Sukses Selenggarakan Run for Smile Be a Hero
Pemkab Bantaeng Dukung Kegiatan ‘Hasanuddin Peduli Anak Sekolah’, Kodim 1410 Bantaeng Laksanakan Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Di Desa Bonto Jai Bissappu, Pj Bupati Bantaeng Didampingi Pj Ketua TP PKK Melaunching Posyandu Era Baru di Posyandu Melati
RSUD Andi Makkasau Parepare Edukasi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Stroke

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 19:44

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus

Jumat, 15 November 2024 - 15:41

Upacara HKN Ke-60 Tahun 2024 di Rujab Gubernur Sulsel, Prof Zudah Arief Berikan 4 Penghargaan kepada Kabupaten Bantaeng

Kamis, 14 November 2024 - 14:16

Pj Bupati Andi Abubakar Melaunching Serentak Penerapan ILP di 13 Puskesmas seKabupaten Bantaeng

Rabu, 13 November 2024 - 23:30

Pimpinan dan Staf bersama Jajaran Dinas Kesehatan Bantaeng, Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-60 Tahun 2024

Senin, 11 November 2024 - 19:27

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Unhas serta RSGMP UNHAS bersama STI Sukses Selenggarakan Run for Smile Be a Hero

Berita Terbaru