Parepare, Sulsel – Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi kini menetapkan kebijakan minyak goreng satu harga, yakni Rp. 14.000/liter. Kebijakan itu diberlakukan mulai Rabu, 19/1/2021.
“Melalui kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Disisi lain, produsen tidak dirugikan karena selisih harga akan diganti oleh pemerintah,” ucap Muhammad Lutfi.
Sebagai awal pelaksanaan, lanjut Lutfi, penyaluran minyak goreng akan dilakukan melalui ritel modern yang terafiliasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Sementara untuk pasar tradisional akan diberikan waktu sepekan untuk melakukan penyesuaian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Perdagangan bergerak cepat turun memastikan pemberian subsidi minyak goreng kepada masyarakat tersebut sudah berjalan.
Kepala Dinas Perdagangan Parepare, Prasetyo Catur mengatakan bahwa telah memerintahkan jajarannya untuk turun memantau pelaksanaan kebijakan pemerintah tersebut.
“Ternyata benar, harga di pasaran sudah Rp 14.000/liter. Alhamdulillah,” ucap Prasetyo.
“Jadi subsidi Pemerintah itu sebesar 7,6 triliun per 6 bulan. Semua minyak goreng yang beredar di Indonesia disubsidi oleh BPDP-KS kerjasama dengan pemerintah mulai 19 Januari sampai 6 bulan ke depan untuk semua kemasan, baik 1 liter, 2 liter, 5 liter dan 25 liter,” ungkapnya.
Dengan adanya kebijakan tersebut, lanjut Prasetyo, diharapkan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi sehingga pencanangan tahun pemulihan ekonomi berkelanjutan arahan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dapat terlaksana pula.
“Masyarakat diharapkan pula untuk tidak memborong. Mungkin ada kebijakan dari ritel untuk membatasi jumlah pembelian,” tandasnya. (*)