Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia. Senin, 13 Desember 2021 di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta.
Dihubungi Beritasulsel.com via WhatsApp setelah acara penandatanganan selesai, Presiden Direktur PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Jos Stefan Hideky mengatakan penandatanganan MoU bersama ini adalah dalam rangka penguatan kapasitas SDM lokal untuk mengisi ruang-ruang industri di Bantaeng, khususnya di PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara GM HRD dan Safety Manager PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, A. Adrianti Latippa SH yang juga dihubungi via WhatsApp menjelaskan bahwa untuk program pelatihan ini dalam rangka menyiapkan tenaga siap pakai di industri.
“Ada beberapa program yang telah disepakati bersama dalam MoU itu. Diantaranya adalah program menyiapkan tenaga kerja berkualitas dibidang alat berat, mekanik, welding, listrik dan operator smelter,” kata A. Adrianti Latippa, Manager HRD PT Huadi.
“Setiap tahunnya, ada 600an orang putra putri Bantaeng yang akan dilatih dengan program tersebut melalui AKOM dan BLK,” jelas GM HRD PT Huadi.
“Program ini juga sebagai tanggung jawab moral memberdayakan, maka perusahaan merancang program peningkatan kompetensi SDM warga Kabupaten Bantaeng untuk mengisi ruang-ruang kerja di industri,” tegas A. Adrianti Latippa.
“Ditjen Binalavotas ini adalah unsur pelaksana yang berada dibawah Kementerian Ketenagakerjaan dan bertanggung jawab kepada Menteri Ketenagakerjaan,” pungkas GM HRD PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.