Makassar, Sulsel – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri pelantikan para penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Sulsel periode 2021 hingga 2023 yang dilangsungkan di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) kantor gubernur Sulsel, Selasa, 23 November 2021.
Pada kesempatan ini, Sandiaga menyampaikan, hal yang perlu menjadi perhatian, bahwa yang pertama adalah bagaimana membangkitkan pariwisata dan untuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) saat PPKM di level tiga. Di sini, harus disikapi dengan kebijakan yang tepat agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa dilakukan dalam lingkup protokol kesehatan.
“Selanjutnya, bagaimana membangun interkonektivitas dari destinasi-destinasi yang ada di Sulsel dan bagian Indonesia Timur,” kata Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani yang melantik pengurus, mengatakan, bahwa ketika berbicara pariwisata, tentu berbicara tenaga kerja, dan ketika berbicara tenaga kerja tentu berbicara tentang ekonomi nasional.
“Jadi yang menjadi program prioritas kita kali ini, yang sementara kita gagas adalah bagian-bagian penting untuk menuju harapan baru. Dua hal instrumen yang sementara di gagas dan diperkuat di Sulsel ini yakni, bagaimana mempercepat perdagangan/ekspor dan membuat investasi yang lebih ramah lagi,” ucap Abdul Hayat.
Dari sektor pariwisata, kata Abdul Hayat, selain pertumbuhan ekonomi, keamanan dan kepastian juga penting.
“Dan tentu investasi akan lebih ramah masuk di Sulsel. Maka, pertumbuhan ekonomi di Sulsel sebagai pintu gerbang Kawasan Indonesia Timur,” terangnya.
“Saya yakin jika tim kita bagus, maka tentu Sulsel lebih bagus, dan jika Sulsel lebih bagus maka, kita berharap Indonesia akan kuat dan Indonesia akan tumbuh yang kita cintai ini,” tambahnya.
Terakhir, Abdul Hayat mengatakan, bahwa terima kasih atas kedatangan Menteri Sandiaga di Sulawesi Selatan, semoga Sulsel bisa menjadi lebih baik. Ia meminta Kadis Kebudayaan dan Pariwisata melihat berbagai ide sebagai peluang untuk bisa mengembangkan pariwisata Sulsel.
Ditempat yang sama, Ketua BPPD Sulsel Andry S Arief Bulu mengatakan, bahwa dirinya siap bekerjasama dalam memajukan promosi ekonomi pariwisata dan memajukan ekonomi kreatif yang ada di Sulsel.
Tentu dengan kehadiran dirinya beserta para anggota yang baru dilantik adalah sebagai organisasi yang merupakan mitra kerja dari stakeholder yang lain.
“Untuk itu, kami perlu dukungan dari semua stakeholder yang terkait khususnya yang berkaitan langsung dengan pariwisata untuk mari kita bersama-sama mewujudkan pariwisata Indonesia yang selama ini telah menurun akibat dampak pandemi covid-19,” ucapnya.
Sehingga kedepan untuk kick off atau langkah awal dari pengurus baru yakni Pariwisata membuka lapangan kerja dan akan memperbaiki perekonomian khususnya di Provinsi Sulsel.
Andry Arief Bulu dalam memimpin BPPD Sulsel dibantu Suhardi sebagai wakil ketua, Haeruddin sebagai sekretaris dan anggota-anggota; Didi Leonardo Manaba, Muhammad Arifin, I Gede Arya Pering Arimbawa, Anggiat Sinaga, Nasrullah Karim dan Bambang Haryanto.
Hadir dalam acara tersebut ketua DPRD Provinsi Sulsel Andi Ina Kartika Sari, anggota DPD RI Maya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Muh Jufri. (*)