Makassar, Sulsel– Pengambilan sumpah janji pengurus dan pelantikan pengurus Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) berlangsung di Baruga Karaeng Pattingaloang Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu, 6 Oktober 2021.
Menurut Ketua Umum DEIT, Annar Salahuddin Sampetoding, visi dari Dewan Ekonomi ini, yakni realisasi pembangunan Kawasan Timur Indonesia, terwujudnya masyarakat maju, kompetitif, sejahtera dan moral yang mulia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sementara misinya adalah membawa investor nasional, juga keluar negeri, untuk menumbuhkan potensi sumber daya alam (SDA), melakukan kerjasama bilateral dalam perdagangan, memperkenalkan alam ke pariwisata dan memperkenalkan budaya Indonesia Timur, membangun dan memasukkan pengusaha kecil dan menengah untuk memiliki daya saing dalam produksi dan meningkatkan pendapatan Kawasan Timur Indonesia,” ujar Annar Salahuddin Sampetoding.
Sementara itu, Putera Wajo, Dr. Ambo Upe, SH, MH, terpilih sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT).
Dr. Ambo Upe, yang juga pemilik Law Firm Dr. Charlie ini, yang dihubungi usai prosesi pelantikan, mengatakan, kehadiran DEIT tentu diharapkan memberikan warna baru terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya di Kawasan Indonesia Timur.
Saat ini, kata Dr. Ambo Upe, spektrum perekonomian selain masalah infrastruktur pendukung bertumbuhnya ekonomi kerakyatan, secara mikro dan makro, juga aspek regulasi dan yuridis menjadi perhatian DEIT dalam menumbuhkembangkan perekonomian Indonesia khususnya di Kawasan Indonesia Timur.
“Aspek regulasi dan yuridis juga menjadi perhatian kami sehingga terbentuk Bidang Hukum Dewan Ekonomi Indonesia Timur, ini merupakan tupoksi yang akan mengawal dan mendorong regulasi perekonomian yang berpihak pada pelaku usaha dan tentu saja akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa depan,” ujar Dr. Ambo Upe, yang lekat akrab disapa Dr. Charlie.
Praktisi hukum ini, menilai penataan regulasi yang baik yang berpihak pada ekonomi kerakyatan akan mengikat pelaku usaha sehingga akan sangat menentukan laju pertumbuhan ekonomi. Sehingga kata dia, kehadiran Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DIET) akan menjadi jalan spektrum baru untuk masa depan yang lebih baik untuk pelaku usaha di Indonesia Timur khususnya.(prd)