Beritasulsel.com – Salah satu perawat di Puskemas Tanete Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dituding melakukan pelecehan seksual terhadap pasien berinisial ES yang masih berusia 17 tahun.
Informasi tersebut kini viral di jejaring sosial dan terduga pelaku yang diketahui berinisial SL (30), telah dilaporkan ke Polisi.
Namun SL menampik tudingan itu, dia mengaku telah difitnah. Kepada wartawan dia mengatakan bahwa apa yang disampaikan ES kepada polisi sangat berbeda dengan kejadian yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apa yang disampaikan ES itu sama sekali tidak benar. Soal mencium dia dan melecehkannya, saya tidak melakukannya,” aku SL, Senin (9/8/21).
Saat itu, kata SL, ES dirawat di UGD Puskesmas seorang diri tanpa didampingi keluarga hingga malam hari. Karena ES akan dipindahkan dari UGD ke ruang rawat inap, akhirnya SL membantunya pindah kamar.
“Saat itu saya bantu dia (ES) pindah kamar. Saat itu ES mengalami demam tinggi dan susah tidur. Saya lalu menawarkan untuk padamkan lampu dan dia pun setuju. Setelah itu saya kembali ke ruangan saya beristirahat,” tutur SL.
“Beberapa saat kemudian saya cek lagi tapi panasnya tinggi. Saat saya letakkan kompres di kepalanya, dia kaget dan keluar kamar. Mungkin disitu dikiranya saya menciumnya padahal tidak. Saya bahkan keluar ruangan setelah mengompresnya dengan air,” imbuh SL.
Selanjutnya, ES duduk di depan pintu masuk UGD dengan selang inpus yang masih terpasang. Dia hendak menghubungi keluarganya. ES bahkan meminjam telepon genggam milik SL namun teleponnya tak terhubung.
“Jadi dia terus berupaya telpon suaminya pakai HP ku, tapi tidak tersambung. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil HP saya dan meminta izin ke tan jaga saya untuk istirahat. Tapi tak berselang lama, tiba-tiba ada teriakan yang cari saya. Datang seorang laki-laki mencari saya dan memukul saya sebanyak 3 kali. Lalu ketiga kalinya baru saya membalas,” terang SL menandaskan.
Laporan: IL
Editor: Heri