Gowa, Sulsel – Beredar kabar ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah perihal kelangkaan pupuk di Kabupaten Gowa dari salah satu oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ia mengabarkan jika di tengah kondisi musim hujan dan musim tanam saat ini, para petani di Desa Parangloe, Kecamatan Biringbulu, Gowa tidak dapat membeli pupuk subsidi dan non subsidi.
Dan dalam proses narasi yang dikemukakan oknum tersebut, ia mencari di Toko Tani Jalan Veteran dan tidak menemukan pupuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu di bantah oleh Distributor Pupuk di wilayah Gowa.
“Sesuai data di wilayah biringbulu 4656 ton, realokasi 33680 ton tersalurkan 79 % sampai bulan Oktober,” ungkap salah satu Distributor yang tidak ingin di sebutkan namanya.
“Kemudian Penjualannya di pengecer dan di kios agen resmi distribusi pupuk. Di toko tani tidak ada pupuk subsidi,” sambungnya.
Sementara itu mengenai harga yang dijual ke petani dengan biaya 120.000 per zak untuk pupuk urea, ia kembali mengklarifikasi.
“Harga 120 rb dikarena pupuk subsidi ditambah 1 sampai 2 kg pupuk non subsidi perzak,” tegasnya, Jumat 6/11/2020.
Distributor pada dasarnya di lengkapi data distribusi pupuk. Tidak ada kelangkaan pupuk yang tidak bisa di jangkau oleh petani.
“Tiap hari kami mengupdate stok kios di Dinas terkait, dan jelas jelas penyebaran kabar berita mengenai kelangkaan pupuk merupakan berita hoax,” tambahnya. (*)