Beritasulsel.com – Komunitas Bonsai Kota Parepare dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Asatu Kota Parepare memberikan sumbangan peduli korban bencana alam di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Sumbangan tersebut diterima langsung oleh Wakil Pimpinan Redaksi media online beritasulsel.com, H. Rahmat Pangerang, Sip di Posko beritasulsel.com di Warkop Bukit Indah, Jalan Industri Kecil Kota Parepare. Jumat, 17/7/2020.
Sekretaris Komunitas Bonsai Kota Parepare, Ibrahim Surya Zahrial saat menyerahkan langsung bantuan tersebut mengatakan bahwa bantuan yang diberikan itu merupakan bentuk kepedulian terhadap warga korban bencana alam, banjir di Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menuturkan bahwa banjir bandang yang terjadi di Masamba sangat membutuhkan uluran tangan dari warga lain.
“Kami lihat beritasulsel.com membuka donasi untuk bantuan bencana alam di Masamba. Untuk itu, kami dari Komunitas Bonsai Kota Parepare memberikan sedikit bantuan”, ucap Ibrahim.
“Bencana alam yang terjadi di Masamba merupakan duka kita semua. Warga disana adalah saudara kita. Kita wajib membantu apapun bentuk bantuan itu”, jelasnya.
Wakil Pimpinan Redaksi beritasulsel.com, H. Rahmat Pangerang, Sip saat menerima langsung bantuan tersebut memberikan apresiasi atas kepedulian Komunitas Bonsai Kota Parepare. Ia menilai kepedulian yang ditunjukkan oleh Komunitas Bonsai Parepare adalah suatu bentuk sosial yang patut dicontoh.
“Terimakasih atas bantuan ini, semoga nantinya bermanfaat bagi saudara kita di Masamba. Insya Allah minggu depan kita akan berangkat ke Masamba”, ucap Rahmat.
“Bagi warga Parepare yang ingin memberikan sumbangsihnya, bisa mengunjungi posko kami di Warkop Bukit Indah, Jalan Industri Kecil, Kota Parepare. Mari kita bantu saudara kita di Masamba”, tandasnya.
Diketahui bahwa bencana alam berupa banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara menimbulkan korban yang tidak sedikit. Hingga saat ini, Pemkab Luwu Utara bersama sejumlah pihak yang peduli, masih melakukan pencarian warga yang dinyatakan hilang. (RIS/BSS)