Beritasulsel.com – Meskipun baru saja diumumkan ada 7 pasien positif virus corona di Sinjai, Pemerintah Kabupaten Sinjai belum berpikir untuk mengajukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) saat menjawab pertanyaan salah seorang wartawan dalam jumpa pers yang berlangsung, Jumat (1/5/20) di Hotel Sinjai.
PSBB menurutnya tidak mudah untuk diterapkan sebab harus melalui kajian dan memenuhi beberapa indikator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau PSBB belum memungkinkan untuk diterapkan, banyak hal yang harus dikaji dengan melibatkan tim ahli jika PSBB ini akan diberlakukan, ” ucap Andi Seto.
Meski demikian, status siaga darurat yang selama ini diberlakukan dinaikan satu tingkat menjadi tanggap darurat.
Mengenai kapasitas rumah sakit yang dipergunakan untuk mengisolasi pasien uang terpapar positif, Bupati menjawab jika kapasitas tempat masih mencukupi.
“Kita punya tempat tidur disana ada 16 buah, kita pisahkan pasien yang positif corona dengan status PDP, termasuk pasien wanita dan laki-laki juga ruangannya kita pisahkan,” jelas Bupati.
Sementara untuk pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG) Pemkab Sinjai menyiapkan Hotel Sinjai sebagai lokasi isolasi.
Tak lupa Bupati juga menghimbau agar masyarakat tetap berada di rumah, menjalankan ibadah di rumah, menjaga kebersihan, menaati physical distancing dan menghindari kerumunan termasuk melakukan ngabuburit.
“Kita harapkan tidak ada lagi penambahan kasus positif di Sinjai, olehnya itu kami harap masyarakat lebih sadar dan mentaati imbauan Pemerintah, ” harap Bupati. (Sambar)