Beritasulsel.com – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P., M.Si, buka puasa bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Kapolri Jenderal Pol Prof. H. Tito Karnavian, Ph.D. pada acara buka puasa bersama yang digelar di Hanggar Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin Kabupaten Maros, Sabtu (11/05).
Selain orang nomor satu di Kodam Hasanuddin itu, tampak hadir Gubernur Sulsel, Pangkoopsau II, Kapolda Sulsel, Pangkosekhanudnas II, Danlantamal VI/Makassar, Danlanud Sultan Hasanuddin dan para pejabat unsur TNI, Polri dan Forkopimda serta ribuan prajurit TNI, Polri, Tokoh agama dan masyarakat, anak yatim dana Warakawuri.
Panglima TNI dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota TNI dan Polri, yang selalu menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing, dimana telah melaksanakan pengamanan dari masa kampanye Tujuh bulan lamanya, hingga hari pencoblosan pada 17 April 2019, dan dapat terlaksana dengan aman, tentram, damai dan adil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu pelajaran atau pendidikan politik adalah Pemilu. Hasil Pemilu sudah merupakan mekanisme demokrasi yang telah disepakati oleh seluruh rakyat Indonesia, untuk memilih para pemimpin nasional dan wakil rakyat yang akan membawa bahtera negara RI untuk lima tahun ke depan. Ketika pemilu sudah berlangsung, para pemimpin dan wakil rakyat sudah terpilih.
“Mari kita bersatu, singkirkan perbedaan pilihan politik dan bangun negara ini secara bersama-sama,” ucap Marsekal Hadi.
“Sulawesi Selatan dan khususnya kota Makassar, merupakan barometer stabilitas dikawasan Indonesia tengah oleh karenanya seluruh satuan TNI dan Polri selaku aparat negara, harus sekali lagi ekstra waspada dan bijak dalam mengahadapi situasi pasca Pemilu,” tegasnya.
“Percayakan mekanisme Pemilu pada penyelenggara pemilu yang juga bekerja berdasarkan undang-undang yang telah disepakati bersama. TNI memang tidak berpolitik praktis, namun demikian para prajurit TNI beserta keluarga harus memiliki kesadaran berdemokrasi dan menjadi pelopor dalam bersikap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa”, tegas Panglima TNI.
Selain itu Panglima TNI mengatakan, bahwa Ramadhan adalah bulan terbaik untuk melakukan introspeksi diri. Di bulan yang mulia ini, kita diwajibkan oleh Allah SWT untuk menahan diri, dari hal-hal lain yang bisa membatalkan puasa. Ini tentunya mengandung maksud untuk menumbuhkan kesadaran dan keinsafan kita dalam rangka memperbaiki diri, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Semoga dengan adanya bulan suci ini, persaudaraan kita kembali terjalin erat dan dengan ibadah puasa, antara sesama anak bangsa saling memaafkan dan kembali merajut silaturahmi yang sedikit renggang akibat perbedaan pilihan,” ujarnya.
Acara buka puasa bersama tersebut, dilanjutkan dengan shalat tarawih berjamaah ditempat yang sama, yakni Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin Kabupaten Maros. (Sambar/BSS)