Beritasulsel.com – Mengantisipasi adanya politik praktis menjelang hari pemilihan Caleg dan Pilpres tahun 2019, pemuda di Desa Saotengah, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, membentuk suatu persatuan yang mereka beri nama Aliansi Pemuda Desa Saotengah, beranggotakan 39 orang.
Salah satu anggotanya kepada beritasulsel.com mengatakan bahwa tujuan dibentuknya aliansi tersebut adalah untuk mengawal pemilu dan mengajak pemuda khususnya masyarakat Desa Saotengah agar steril dengan politik praktis, money politik.
Mereka berharap dengan adanya Aliansi itu, pemuda yang tergabung di dalamnya mampu mengubah persepsi masyarakat untuk bisa lebih memahami bahwa money politik adalah tindakan yang melanggar sebuah aturan dan tentunya secara tidak langsung money politik ini mampu mengusik harga diri seseorang yang ditukar dengan Rupiah hanya untuk mendapatkan suara,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jangan karna sebuah ambisi untuk menang lalu bisa menghalalkan segala cara. Ini (money politik) bakalan merusak moral kami sebagai anak bangsa,” tutur Sulfiadhi Lukman, salah satu pemuda yang tergabung pada Aliansi Desa Saotengah, Rabu malam (10/04/2019).
Senada dengan Sulfiadhi, Awing yang juga warga Saotengah menegaskan bahwa tidak boleh ada politik uang yang masuk ke daerah Saotengah.
“Saya sendiri selaku pemuda sangat berharap agar pemilu bisa berjalan sesuai koridor dan mekanisme yang berlaku. Tentunya saya pribadi sangat mengharapkan agar masyarakat sadar dan tidak terpengaruh dengan money politik,” tegasnya.
Untuk diketahui, jumlah pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Desa Saotengah, berjumlah 39 orang dan siap berkontribusi dalam pemilu. (Sambar/BSS)