Beritasulsel.com — Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB) Komisariat Unismuh kembali melakukan aksi unjuk rasa, di depan kator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, tekait masalah pelayanan kesehatan di Puskesmas Herlang. Senin, (01/04/2019)
Aksi tersebut sempat bentrok dengan aparat kepolisian. Bentrokan bermula, saat pendemo membakar ban bekas di depan pintu masuk gedung DPRD, namun pihak kepolisian dibantu beberapa staf dan keamanan DPRD memadamkan api tersebut.
Ketua KKMB komisariat UNISMUH, Suryadi, menerangkan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan adalah bentuk kepuduliannya terhadap apa yang terjadi di tanah kelahirannya yang lagi-lagi tak satu pun anggota Komisi E DPRD Sulsel yang menemui dan seolah-olah menutup mata serta sibuk berkampaye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tak satu pun perwakilan komisi E DPRD Sulsel yang menemui kami dan mungkin semua anggota komisi E sibuk berkampanye padahal kami ingin menyampaikan aspirasi Masyarakat, terkhusu Masyarakat Herlang terkait Pelayanan Kesehatan di Pukesmas Herlang,” Ujarnya.
BERITA TERKAIT: Pasien Meninggal Diduga Tidak Tertangani, Kapus Herlang: Iye Tidak Ada Dokter yang Standby
BACA JUGA: Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba Gelar Aksi, Tuntut Kapus Herlang Dicopot
Sementara itu jenderal lapangan pada aksi tersebut, Impi, menerangkan bahwa masalah pelayanan kesehatan di Puskesmas Herlang seharusnya cepat ditangani oleh pemerintah dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai tanggungjawab dan fungsinya sebagai tenaga medis.
“Jelas diatur dalam UUD No 36 tahun 2009 tentang kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagimana dimaksud dalam Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945,” ujar Impi.
Impi menambahkan, dalam aksi unjuk rasa tersebut, KKMB Komisariat Unismuh membawa beberapa poin tuntutan diantaranya,
Meminta kepada Bupati Bulukumba agar mencopot ABBAS GANI selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Herlang dan mencopot atau mutasi Nurwahidah selaku Kordinator perawat Herlang.
Ia juga minta agar pemerintah mencopot Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, karena dianggap tidak mampu mengkordinir anggota-anggotanya dan poin terakhir meminta kepada Bupati Bulukumba menempatkan Dokter tetap untuk bertugas di Pukesmas Herlang secepat mungkin.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien bernama Pung Dontu meninggal dunia di ruang UGD Puskesmas Herlang, kabupaten Bulukumba diduga pasien tersebut tidak mendapat pelayanan dari pihak Puskesmas. (HS/BSS)