Terseret Banjir Lalu Terjepit Kayu, Bayi 5 Bulan Anak Suku Papua, Diselamatkan TNI

- Redaksi

Minggu, 17 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com — Prajurit TNI dari Yonif RK 751/VJS berhasil menyelamatkan bayi lima (5) bulan yang terjebak banjir selama kurang lebih enam jam dalam kolong rumah, di Kampung Taruna, Jalan Sosial, Sentani, Jayapura.

Awalnya, tim dari Yonif 751 terdiri dari  Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada Yusril dan Prada Syahril melakukan penyisiran pasca banjir di kawasan Jalan Sosial, Sentani, pada Minggu (17/3) pagi.

Saat melaksanakan penyisiran, Prada Syahril menemukan bayi yang diperkirakan berumur 5 bulan di kolong rumah dengan posisi terjepit kayu reruntuhan rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prada Syahril dibantu rekan lainnya melakukan penyelamatan dengan menggunakan dua buah gergaji untuk memotong kayu yang menjepit badan bayi tersebut.

Akhirnya bayi malang anak suku asli Papua itu berhasil dikeluarkan dari jepitan kayu dalam keadaan selamat.

“Prada Syahril menggendong bayi tersebut kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat dengan sepeda motor, namun ditengah jalan berpapasan dengan ambulance sehingga bayi dievakuasi ke puskesmas Sentani,” jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam rilisnya, Minggu (17/3/2019).

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, sejak Sabtu malam telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengerahkan pasukan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk membantu rakyat.

Satuan perbekalan dan angkutan Kodam (Bekang Dam) telah mendirikan posko bantuan dan dapur umum di Posko Gereja Marthen Luther, Lorong Salatiga , Distrik Sentani, kemudian satu posko pelayanan didirikan di Mako Yonif R 751/Wira Jaya Sakti.

Masing-masing dapur umum ini dilayani oleh 25 orang prajurit Bekang dengan kapasitas mampu melayani 1.000-3.500 orang. Meski diperkirahkan pengungsi tidak mencapai jumlah tersebut, namun untuk efektifitas karena tempatnya terpencar, maka didirikan sekaligus dua unit dapur umum.

Berita Terkait

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’
Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta Berjalan Lancar, 20 Februari 2025 Uji Nurdin Dilantik Jadi Bupati Bantaeng
Jaksa Masuk Desa, KAJARI Bantaeng Satria Abdi: Saya Tugaskan Jaksa Bidang Perdata dan TUN bersama Jaksa Bidang Intelijen

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:44

Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51

Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:44

Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat

Berita Terbaru