Semakin ‘Panas’, BEM Semarang Aksi Terkait Mahasiswa IAIM Sinjai yang di DO

- Redaksi

Rabu, 20 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com — Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM UNNES) gelar aksi solidaritas merespon kekerasan akademik yang terjadi di Indonesia. Rabu, (20/2/2019).

Aksi tersebut dilatarbelakangi oleh maraknya tindakan represifitas oleh perguruan tinggi kepada mahasiswa yang berupaya menyuarakan gagasan kritikan pada kebijakan kampus namun berujung Drop Out (DO) dan Skorsing.

Menurut Angga Wisnu, beberapa kasus represifitas yang telah terjadi antara lain, kasus 4 mahasiswa korban drop out (DO) dan skorsing di IAIM Sinjai, enam mahasiswa diskorsing di Universitas Negeri Makassar, empat orang diskorsing di Universitas Hasanudin, dan skorsing di UIN Antasari Banjarmasin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami atas nama mahasiswa Indonesia telah melakukan diskusi online pada tanggal 8 Februari 2019 dan sebuah diskusi konvensional pada tanggal 14 Februari 2019 yang diinisiasi oleh BEM KM Unnes 2019,” ungkapnya.

Empat orang mahasiswa IAIM Sinjai mendapatkan sanksi DO dan skorsing karena melakukan aksi demonstrasi menuntut agar pihak kampus transparan mengelolah anggaran serta menurunkan harga pembayaran kartu ujian final yang semula Rp. 80.000,- menjadi Rp. 50.000,- karena harga semula itu dinilai berlebihan. Sama halnya yang dialami oleh korban DO dan skorsing di IAIM Sinjai

Tindakan represifitas ini dinilai sangatlah menciderai Demokrasi Kampus dalam hal menyuarakan pendapat yang telah diatur dalam konstitusi. Pada Pasal 28 UUD 1945 jelas dituliskan “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.”

Lalu pada Pasal 28E Ayat (3) UUD 1945 dituliskan “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”

“Maka kami atas nama Mahasiswa Universitas Negeri Semarang sepakat untuk menolak segala tindakan represifitas yang terjadi di dalam lingkungan perguruan tinggi karena sudah sepatutnya apabila mahasiswa menyuarakan aspirasi maupun gagasannya,” tegasnya.

Menurut Angga Wisnu, seharusnya birokrat mampu mengajak mahasiswanya untuk berdiskusi bergagasan bukan beradu dalam hal kekuasaan dengan menjerat dan membungkam mahasiswa melalui pasal-pasal karet yang normatif dengan dalih kode etik yang melanggar norma kesopanan.

BEM KM UNNES Mendukung dan mengapresiasi aksi penolakan atas segala bentuk tindak represifitas terhadap mahasiswa serta menghimbau kepada perguruan tinggi untuk stop melakukan tindakan kekerasa akademik dalam rangka menyampaikan gagasan di muka umum.

“Perguruan Tinggi dalam hal ini pihak birokrasi agar melibatkan mahasiswa seperti membuka ruang dialektika dalam hal membuat kebijakan di dalam kampus,” tuturnya.

Olehnya itu, mahasiswa Universitas Negeri Semarang dalam aksi solidaritas memperjuangkan terwujudnya demokrasi dalam perguruan tinggi menyatakan sikap.

“Mendesak pencabutan SK DO dan Skorsing 4 mahasiswa IAIM Sinjai yakni, Nuralamsyah, Heri Setiawan dan Abdullah, Sulfadli,” kuncinya. (Sambar/BSS)

Berita Terkait

Mentan Amran Ajak Saudagar Bugis Capai Swasembada Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia
Pelindo Dinilai Tidak Siap Hadapi Arus Mudik-Balik Lebaran
Arus Balik Libur Lebaran di Pelabuhan Parepare Mulai Terjadi
Istri Alm Ambar Dullah Menduga Ada Ketidakadilan dan Tidak Transparan Pengelolaan Aset Warisan Keluarga oleh Dr IA Pegawai Kemenag Parepare
Pengaruh Dollar Terhadap Rupiah, Suatu Tinjauan Geo Ekonomi
FBN Sulsel Gelar Rakertas Bahas Persiapan Pelantikan Pengurus Periode 2025–2029
Calon Penumpang Kapal Laut Keluhkan Fasilitas di Pelabuhan Nusantara Parepare
IKATEK UNHAS Gelar Forum Bisnis Alumni Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 20:55

Mentan Amran Ajak Saudagar Bugis Capai Swasembada Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Rabu, 9 April 2025 - 16:10

Pelindo Dinilai Tidak Siap Hadapi Arus Mudik-Balik Lebaran

Selasa, 8 April 2025 - 18:24

Arus Balik Libur Lebaran di Pelabuhan Parepare Mulai Terjadi

Selasa, 8 April 2025 - 11:37

Istri Alm Ambar Dullah Menduga Ada Ketidakadilan dan Tidak Transparan Pengelolaan Aset Warisan Keluarga oleh Dr IA Pegawai Kemenag Parepare

Selasa, 8 April 2025 - 04:54

Pengaruh Dollar Terhadap Rupiah, Suatu Tinjauan Geo Ekonomi

Berita Terbaru

DH usai ditangkap dan diamankan ke Polres Gowa. (Foto: istimewa)

BERITA LAIN

Polres Gowa Ringkus Residivis Pencuri HP

Kamis, 10 Apr 2025 - 01:23