Warga Balusu Dambakan Bekerja di PLTU, Ini Kata PT. Wika

- Redaksi

Kamis, 7 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Animo warga Balusu untuk mendapatkan pekerjaan yang representatif pada Pembangunan PLTU tahap 2 Bawasalo di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, cukup besar.

Dan hal ini patut diapresiasi Pemerintah Daerah maupun pihak Pelaksana Pembangunan PLTU tahap 2 Bawasalo di Desa Lampoko Kecamatan Balusu Kabupaten Barru.

Contohnya Ramli, warga Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Pria berusia 25 tahun itu mengutarakan keinginannya untuk bekerja di PT. Wika saat ditemui Kamis (7/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami berharap dapat bekerja di PT.Wika sebab dekat dari rumah dan katanya membutuhkan tenaga kerja, cuma sayangnya kami tidak punya koneksi untuk masuk,” ungkapnya.

Senada dengan Ramli. Maslan warga Takkalasi Balusu juga mengungkapkan minat yang sama ingin bekerja pada pembangunan PLTU tahap ke 2.

Bagas selaku Manager Keuangan PT. Wika Proyek PLTU 2 dikonfirmasi dihari yang sama via whatsapp mengatakan bahwa penerimaan tenaga kerja lokal tetap jadi prioritas utama PT. Wika.

Bagas mengaku proses perekrutan saat ini sudah tahap wawancara dan dia menepis isu adanya sistem koneksi dalam merekrut tenaga kerja.

“Sebenarnya kita ada beberapa tahap sekarang sudah tahap wawancara, kalau ada diantara yang melamar kerja merasa harus punya koneksi, ya enggak lah, karena yang masuk di seleksi sesuai kebutuhan kegiatan. Hanya masalahnya ini mas, yang melamar sampai 500 orang lebih,” jelas Bagas.

“Jika ada pendapat mengatakan seakan-akan kita tidak menyerap tenaga kerja itu tidak benar. Disamping itu, progres kegiatan juga kita belum banyak. Bahkan dari partner kerja kita seperti Mitsubishi juga belum datang. Yang melamar lebih dari 500 mas sementara posisi terbatas,rata-rata sama dan banyak S1” ungkapnya.

“Contoh yang melamar security lebih dari 50 orang, yang kami butuhkan hanya 15 orang, jadi seakan-akan banyak yang tidak diterima. Padahal pada dasarnya pihak kami PT. Wika sangat fair dalam hal ini,” sambungnya.

“Semua berkas yang masuk kami simpan. Ada 7 oudner besar didalamnya kurang lebih 500 an, jadi kesempatan selalu terbuka lebar namun ya harap dicatat, masih diantrikan dan diseleksi dengan baik dan tidak berbicara koneksi, semua terpilih berdasarkan pendidikan dan fungsinya nantinya,” kunci Bagas. (RIL/BSS).

Berita Terkait

Belajar dari Balikpapan: Langkah Parepare Menuju Pengelolaan Sampah Modern
Dua Menteri Kabinet Merah Putih – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Tinjau Makan Bergizi Gratis di Makassar
Bersama Pj Gubernur dan Bupati, Menko Pangan Rakor Mengenakan “Passapu” Merah
Mentan Amran Kunjungi Proyek Masjid Hajjah Andi Nurhadi, Progres Struktur Sudah 98 Persen
PAM Tirta Karajae Parepare dan PT Telkom Sulselrabar Jalin Kerjasama Peningkatan Infrastruktur Digital
Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5500
IKMB Unhas bersama Andi Amar Sulaiman Tanam 300 Pohon untuk Revitalisasi Lingkungan di Bone
Taruna Ikrar Jumpa Menteri Kelautan Dukung Program Makan Bergizi Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:18

Belajar dari Balikpapan: Langkah Parepare Menuju Pengelolaan Sampah Modern

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:17

Dua Menteri Kabinet Merah Putih – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Tinjau Makan Bergizi Gratis di Makassar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:10

Bersama Pj Gubernur dan Bupati, Menko Pangan Rakor Mengenakan “Passapu” Merah

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:05

Mentan Amran Kunjungi Proyek Masjid Hajjah Andi Nurhadi, Progres Struktur Sudah 98 Persen

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:29

PAM Tirta Karajae Parepare dan PT Telkom Sulselrabar Jalin Kerjasama Peningkatan Infrastruktur Digital

Berita Terbaru