Parepare, Sulsel – Dalam rangka melakukan penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah, sekaligus pengawasan dalam masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan kunjungan kerja ke Kota Parepare.
Rombongan yang dipimpin Ketua DPD-RI, Lanyalla Mahmud Mattalitti diterima langsung oleh Wakil Walikota Parepare H pangerang Rahim, Sekretaris Daerah Kota Parepare H Iwan Asaad, Wakil Ketua DPRD Parepare Rahmat Syamsu Alam, serta Forkopimda, di Ruang Pola Kantor Walikota Parepare, Jumat (25/9/2020).
Pada kesempatan ini, Wakil Walikota Parepare H Pangerang Rahim menyampaikan beberapa usulan pembangunan di Kota Parepare dapat menjadi perhatian dan dukungan oleh DPD-RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai bagian dari Wilayah Indonesia, tentu punya berbagai hal yang tentu kami mohon dukungan dari bapak ketua serta rombongan, yang pertama adalah memohon dukungan tentang pembangunan Sarana Prasarana Institut Tekhnologi Habibie. Dimana Institut tersebut sudah ada 3 di indonesia, yaitu, bandung, Surabaya dan Parepare. Kami juga memohon dukungan untuk pembangunan Kawasan Industri Pergudangan Parepare (Kipas). Ini juga sangat strategis, karena berdekatan Bulog, dan ini akan menjadikan parepare sebagai pusat beras tebesar di Sulawesi Selatan,” Sebut Pangerang.
Kami juga sangat berharap, tambahnya, dukungan pembangunan jembatan jalan akses Nasional ke wilayah Timur Kota parepare. Ini akan menjadi jakses untuk ke wilayah Bacukiki, dimana terdapat Gedung Olahraga dan pembangunan pengolahan air bersih di beberapa sumur dalam di wilayah tersebut.
“Pembangunan dukungan sarana dan prasarana pariwisata, Taman Mattirotasi dan Salo Karajae juga sangat kami harapkan. Beberapa ini adalah usulan kami yang perlu kami sampaikan untuk dukungannya sehingga Kota ini dapat berkembang karena kota ini tidak memiliki sumber daya alam,” tandasnya.
Sementara Ketua DPD-RI Lanyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan terimakasih atas beberapa usulan-usulan pembangunan di Kota Parepare ini. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab kami sebagai ketua DPD-RI yang sengaja dari daerah kita turun untuk menerima aspirasi dari daerah untuk disampaikan di pusat.
“Jadi memang sejak kepemilihan saya, saya selalu mengatakan kepada teman-teman bahwa kita mencari masalah-masalah di daerah, yang dibutuhkan oleh daerah itu apa, kemudian kita selesaikan, kalau bisa kita selesaikan di daerah. Tapi jika tidak dapat diselesaikan, maka aspirasi tersebut akan dibawa ke pusat, nanti kita akan perjuangkan,” ujar Lanyalla. (*)