Makassar, Sulsel – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri kegiatan Sinkronisasi dan Koordinasi Program Penyelenggaraan Perumahan di Hotel Gammara, Senin (24/8/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Perumahan melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III, SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulsel.
Kegiatan yang berlangsung hingga Selasa (25/8/2020) besok ini diikuti sekitar 50 peserta dari Bappeda, Dinas Perumahan dan Dinas Pertanahan Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan dan se Provinsi Sulawesi Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, membatasi peserta, menjaga jarak serta menggunakan masker. Setiap yang masuk akan diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu dan menggunakan hand sanitizer.
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Selatan, Bakhtiar menyampaikan laporan ketua panitia.
“Kegiatan ini progres dalam rangka sinkronisasi dan konsultasi program pusat – daerah untuk tahun anggaran 2021,” ungkapnya.
“Saya harap kegiatan ini dimanfaatkan secara optimal oleh stakeholder, sehingga Pemerintah Pusat dan Daerah terjalin sinergitas untuk kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” tuturnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Sulawesi III, Ir. Sugiharjo membuka kegiatan secara virtual.
Ia berharap, bahwa dalam kegiatan ini bisa dimanfaatkan oleh peserta. Sehingga akan terjalin kerjasama yang baik dalam mengimplementasikan program kegiatan tahun 2021.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menitipkan pesan agar dilakukan koordinasi yang baik, sehingga akan terjalin tim kerja yang kuat dan solid.
Andi Sudirman mengaku, bahwa Pemprov Sulsel tengah membangun sebanyak 400 hunian sementara (huntara) untuk korban banjir bandang di Luwu Utara (Lutra).
Dirinya berharap fasilitas perumahan bisa lebih banyak dibuat untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Karena di Sulawesi Selatan kita lihat (kondisi rumah) di pesisir, terpencil (masih ada yang kurang layak). Saya pikir infrastruktur kita sudah luar biasa,” ujarnya.
Olehnya itu, bantuan perumahan layak diperlukan. Apalagi ini akan berdampak pada keluarga.
“Kita fokus, anak-anak disana yang hidup, butuh lingkungan bersih dan sehat untuk generasi kita. Karena yang bangun konstruksi, karena generasi yang baik,” pungkasnya.
Dirinya berharap, agar perumahan yang baik ini bisa menekan angka stunting di Sulsel. Karena lingkungan akan berdampak bagi perkembangan anak.
“Kami harap sinkronisasi tetap jalan. Selaly sharing, kami bersama pak Gubernur selalu support dan terbuka,” imbuhnya. (*)