Usai Diberitakan Tidak Peduli Penderita Obesitas, Dinkes Sidrap Langsung Turun Cek Kesehatan Lawaru

- Redaksi

Senin, 18 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinkes sidrap sambangi kediaman Lawaru penderita obesitas. (foto: dok, ist)

Dinkes sidrap sambangi kediaman Lawaru penderita obesitas. (foto: dok, ist)

Beritasulsel.com – Tidak viral tidak ditindak. Ungkapan itu sepertinya benar adanya.

Buktinya, di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), penderita obesitas bernama Lawaru diduga luput dari pantauan pemerintah selama berbulan bulan.

Namun setelah diberitakan kemudian viral, dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidrap langsung turun tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka langsung sambangi kediaman Lawaru di Dusun 3, Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, Senin (18/3/2024).

Mereka datang memeriksa kondisi kesehatan Lawaru yang saat ini sudah semakin memprihatinkan di mana berat badan pria berusia 29 tahun tersebut kian bertambah.

Sejumlah warga bukannya bersimpatik kepada pemerintah Kabupaten Sidrap, justru Pemda Sidrap menjadi buah bibir tentang hal negatif.

Pasalnya, pemerintah harus disorot terlebih dahulu baru memberikan pelayanan maksimal kepada warganya yang butuh uluran tangan.

“Mereka harus viral terlebih dahulu barulah bertindak. Pemerintah mau disorot, diberitakan, barulah mereka bertindak. Andaikata tidak viral, pasti tidak ada tindakan,” ucap Ahlan warga Kabupaten Sidrap kepada beritasulsel jaringan beritasatu.com.

Dikatakan, andaikata Lawaru ditangani secara dini, mungkin kondisi kesehatan atau penyakit obesitas Lawaru tidak separah yang sekarang ini di mana berat badan beliau naik menjadi 200 kilogram (Kg) lebih.

“Awalnya Lawaru masih bisa berjalan saat berat badannya 170 Kg. Tapi karena tidak ada penanganan serius dari pemerintah maka naik drastis menjadi 200 Kg lebih dan beliau sudah tidak bisa berjalan. Ini yang sangat disayangkan dari pemerintah, lamban dan menunggu viral,” terang Ahlan.

“Maka dari itu, hal ini seharusnya menjadi pembelajaran kepada pemerintah Kabupaten Sidrap. Jangan hanya berpangku tangan menunggu viral dulu baru bertindak karena yang rugi adalah masyarakat. Berbuatlah yang terbaik untuk rakyat,” pungkasnya.

Bersambung ke halaman 2

Penulis : Heri Siswanto

Editor : Heri Siswanto

Berita Terkait

Polres Sidrap Tangkap 4,6 Kg Sabu dan 4.200 Butir Ekstasi dalam Perut Ikan
Kapolda Sulsel Rilis 4,6 Kg Sabu dan 4.200 Butir Ekstasi di Polres Sidrap
11 Penipu di Sidrap yang Sering Menipu di Medsos Jual Motor Murah, Diringkus Polisi
Nenek Penyandang Disabilitas di Sidrap Dilarikan ke RS Usai Dianiaya
Ketua GMBI Beri Bantuan 5 Bocah yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam di Sidrap
Dear Presiden Prabowo, Bocah di Sidrap yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam Minta Disekolahkan Kembali
Miris, 5 Bocah di Sidrap Tinggal di Bekas Kandang Ayam Bersama Ibu dan Neneknya
Polsek Watang Pulu Polres Sidrap dalam Implementasi Asta Cita Presiden

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:06

Polres Sidrap Tangkap 4,6 Kg Sabu dan 4.200 Butir Ekstasi dalam Perut Ikan

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:14

Kapolda Sulsel Rilis 4,6 Kg Sabu dan 4.200 Butir Ekstasi di Polres Sidrap

Selasa, 14 Januari 2025 - 19:40

11 Penipu di Sidrap yang Sering Menipu di Medsos Jual Motor Murah, Diringkus Polisi

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:01

Nenek Penyandang Disabilitas di Sidrap Dilarikan ke RS Usai Dianiaya

Minggu, 24 November 2024 - 23:00

Ketua GMBI Beri Bantuan 5 Bocah yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam di Sidrap

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58