Beritasulsel.com – Tidak viral tidak ditindak. Ungkapan itu sepertinya benar adanya.
Buktinya, di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), penderita obesitas bernama Lawaru diduga luput dari pantauan pemerintah selama berbulan bulan.
Namun setelah diberitakan kemudian viral, dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidrap langsung turun tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka langsung sambangi kediaman Lawaru di Dusun 3, Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, Senin (18/3/2024).
Mereka datang memeriksa kondisi kesehatan Lawaru yang saat ini sudah semakin memprihatinkan di mana berat badan pria berusia 29 tahun tersebut kian bertambah.
Sejumlah warga bukannya bersimpatik kepada pemerintah Kabupaten Sidrap, justru Pemda Sidrap menjadi buah bibir tentang hal negatif.
Pasalnya, pemerintah harus disorot terlebih dahulu baru memberikan pelayanan maksimal kepada warganya yang butuh uluran tangan.
“Mereka harus viral terlebih dahulu barulah bertindak. Pemerintah mau disorot, diberitakan, barulah mereka bertindak. Andaikata tidak viral, pasti tidak ada tindakan,” ucap Ahlan warga Kabupaten Sidrap kepada beritasulsel jaringan beritasatu.com.
Dikatakan, andaikata Lawaru ditangani secara dini, mungkin kondisi kesehatan atau penyakit obesitas Lawaru tidak separah yang sekarang ini di mana berat badan beliau naik menjadi 200 kilogram (Kg) lebih.
“Awalnya Lawaru masih bisa berjalan saat berat badannya 170 Kg. Tapi karena tidak ada penanganan serius dari pemerintah maka naik drastis menjadi 200 Kg lebih dan beliau sudah tidak bisa berjalan. Ini yang sangat disayangkan dari pemerintah, lamban dan menunggu viral,” terang Ahlan.
“Maka dari itu, hal ini seharusnya menjadi pembelajaran kepada pemerintah Kabupaten Sidrap. Jangan hanya berpangku tangan menunggu viral dulu baru bertindak karena yang rugi adalah masyarakat. Berbuatlah yang terbaik untuk rakyat,” pungkasnya.
Bersambung ke halaman 2
Penulis : Heri Siswanto
Editor : Heri Siswanto
Halaman : 1 2 Selanjutnya