Parepare, Sulsel – Pelatihan membatik teknik Shibori yang digelar oleh Pokja II Tim Penggerak (TP) PKK Kota Parepare berhasil menghasilkan puluhan jilbab batik bercorak Kanoko dan Nui asal Jepang.
Shibori atau kesenian membatik dari Jepang yang terbilang simple dan mudah yang digelar di Balai Ainun Parepare, Minggu, (22/8/2021) ini, diikuti antusiasi oleh para kader PKK kelurahan, Ibu-ibu persit, dan Bhayangkari.
Pelatihan dibagi dua tahap dengan mengedepankan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mengapresiasi pelaksanaan pelatihan membatik itu.
Menurut desainer etnik Islami nasional ini, pelatihan tersebut dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi para ibu rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan mereka di masa pandemi Covid-19.
“Saya sangat senang dan mengapresiasi program Pokja II ini. Kita berharap, melalui pelatihan untuk kader PKK kelurahan, ibu-ibu persit dan Bhayangkari dapat mentransfer ilmu mereka kepada masyarakat di wilayahnya sehingga dapat mendorong kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga di masa pandemi ini,” ujar Erat, akronim nama Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel yang hadir secara virtual ini.
Erna berharap, ke depan membatik Shibori dapat dijadikan agenda sebagai perlombaan kreatifitas para kader, baik melalui PKK atau Dekranasda Parepare. “Tinggal motifnya kita sesuaikan dengan ciri khas Parepare,” pesan Erna.
Hal senada juga dikatakan Ketua Pokja II PKK Parepare, Hj Andi Nurhatina. Pelatihan tersebut dilakukan untuk mengembangkan bakat dan minat ibu-ibu agar dapat berkreasi dan menghasilkan di masa pandemi.
“Kita latih membatik dengan teknik Shibori supaya dapat mengembangkannya hingga bisa memproduksi atau mencetak batik sendiri,” kata Andi Nurhatina, yang juga Ketua DPRD Parepare ini.
Andi Nurhatina juga mengungkapkan, para peserta yang akan mengembangkan produksi batik akan diberi bantuan stimulan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
“PKK Parepare akan memberikan bantuan untuk mengembangkan produksi batik Shibori,” tutup Andi Nurhatina.
Kegiatan itu menghadirkan Ketua Imperata, Hj A Zulfitriani yang berkecimpun di dunia usaha batik serta Hj Ida Hamdah, Pengurus Pokja II Parepare sebagai narasumber.
Acara itu juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kesetaraan Gender yang juga PPK kegiatan, Sriyanti Ambar, dan Wakil Sekretaris PKK Kota Parepare, Andi Wisna. (*)