Bantaeng, Sulsel – Sebuah video pendek berdurasi 55 detik beredar di grup WhatsApp pada Jumat dinihari (29 Juni 2023) pukul 00:47 Wita dan kemudian video itu menjadi viral.
Ini videonya.
Dalam video tersebut, nampak Ketua DPRD Bantaeng Hamsyah Ahmad sedang ngambek tingkat tinggi lalu memaki Petugas Security dan Petugas Medis RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kurang ajar ki ini, na siksaki masyarakat ka disini. Saya saja tidak na hargai, apalagi masyarakat,” teriak Hamsyah dalam video tersebut.
Penelusuran terkait dengan video ini pun berlanjut.
Beritasulsel.com pada Jumat pagi (30 Juni 2023) mendatangi RSUD Anwar Makkatutu dan berusaha menemui beberapa pihak terkait dengan insiden dalam video.
Salah satu petugas medis yang didampingi beberapa petugas security yang tidak ingin disebutkan namanya kepada media ini menjelaskan kronologi atas rekaman video yang beredar tersebut.
Dia menjelaskan bahwa sebelum kejadian dalam rekaman video itu, Pak Hamsyah masuk lewat pintu depan bersama beberapa orang keluarganya.
“Pada saat itu Pak Hamsyah dan beberapa orang keluarganya sudah berada didepan pintu lift pengunjung. Mungkin karena terlalu lama menunggu, akhirnya Pak Hamsyah dan beberapa orang keluarganya masuk ke ruang Radiologi untuk menuju ke samping, ke lift pasien,” kata dia.
“Sempat disampaikan ke Pak Hamsyah agar tidak masuk ke ruang Radiologi untuk melintas. Karena ruang Radiologi itu khusus buat petugas dan pasien. Namun Pak Hamsyah terlihat tidak menerima dengan penyampaian kami dan langsung marah-marah,” kata dia.
“Pak Hamsyah berkata: Nu tau’ ja. Terus saya jawab iyek saya tau jaki pak. Ketua DPRD ki. Namun saya disini menjalankan aturan yang sudah ditetapkan oleh RSUD,” sambungnya.
“Mungkin karena ditegurki dan tidak terima ditegur, akhirnya Pak Hamsyah tambah emosi,” kata dia.
Petugas inipun menjelaskan bahwa rekaman video berdurasi 55 detik itu bermula direkam oleh seseorang yang berada di lokasi (pintu keluar bagian samping dekat IGD) pada saat insiden keributan itu terjadi.
“Jujur pak, kami disini sebagai petugas hanya menjalankan aturan. Jika hanya Pak Hamsyah sendiri yang datang menjenguk pasien (keluarganya/temannya) diluar jam besuk, kami masih memberikan toleransi untuk itu,” ungkap dia ke media ini.
Sementara di lokasi yang sama, salah satu teman petugas medis kepada media ini juga mengatakan bahwa dulu pernah Pak Bupati Ilham Azikin ada kegiatan di RSUD Anwar Makkatutu ini.
“Waktu itu Pak Bupati mau turun ke lantai 1 dari lantai 8, namun ajudan Bupati menyampaikan bahwa disini lift khusus pasien dan disebelah sana itu lift pengunjung. Terus Pak Bupati bilang kita lewat lift pengunjung kalo begitu,” kata petugas.
Dia juga mengatakan kalau insiden yang terjadi semalam itu sudah kali kedua terjadi dan Pak Hamsyah serta beberapa orang keluarganya yang terlibat di insiden itu.
“Dulu pernah di ruang ICU beberapa waktu lalu, Pak Hamsyah dan keluarganya dari Jeneponto juga datang untuk membesuk pasien,” kata dia.
“Waktu itu sudah bukan jam besuk. Pak Hamsyah dan keluarganya itu termasuk beberapa anak kecil datang untuk menjenguk keluarganya yang pasien di Ruang ICU,” ujar dia.
Petugas ini pun menegaskan bahwa ini Ruang ICU, ruang yang sangat steril untuk pasien dan bukan ruangan untuk besuk pasien.
“Didalam ruang ICU itu rata-rata pasien tidak sadarkan diri dan dalam perawatan khusus pak,” kata petugas.
Terkait dengan viralnya video ini, Hamsyah Ahmad kemudian dihubungi dan dimintai konfirmasi via whatsapp.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, Ketua DPRD Bantaeng Hamsyah Ahmad hanya membaca pesan terkirim dan tidak membalas chat WhatsApp kami.