Beritasulsel.com – Setelah melalui persidangan selama 4 kali, kasus dugaan money politik dapil IV Selayar, berakhir. Terdakwa Awiluddin Caleg Partai Gerindra, dinyatakan tidak bersalah.
Sidang berlangsung di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Kepulauan Selayar, Jumat (5/72019).
Sidang putusan tersebut dipimpin Majelis Hakim, Mochammad Fatkur Rochman, S.H., M.H, didampingi, Bili Abi Putra, S.H., M.H, dan Muhammad Asnawi Said, S.H.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam tuntutan sidang sebelumnya yang dibacakan oleh Ridwan Ammy Putra, S.H, selaku Jaksa Penuntut Umum menegaskan bahwa terdakwa dinilai telah melanggar pasal 280 ayat (1) huruf (j) UU Pemilu tahun 2017.
Terdakwa diduga telah melakukan tindak pidana pemilu dengan membagi-bagikan mesin generator dan mesin chainsaw kepada pemilih di Desa Latondu dengan tujuan mempengaruhi pemilih agar memilih terdakwa pada pemilihan Caleg 17 April 2019 lalu.
Namun dalam empat tahapan persidangan, hakim memutuskan bahwa terdakwa Awiluddin tidak terbukti bersalah dalam kasus itu.
Sementara itu, Ketua Forum Pedulu Selayar (FPS) Arsil Ihsan selaku yang melaporkan kasus tersebut mempertanyakan putusan hakim.
“Putusan itu adalah hak Hakim dan tidak ada yang bisa mengintervensi. Tapi seharusnya wajib dicermati apakah mesin yang dibagikan itu adalah betul mesin bantuan resmi pemerintah seperti yang disampaikan terdakwa dihadapan persidangan.” Ucap Arsil Ihsan. (IL)