Tandatangan Hibah dan Kerja Sama, Plt Gubernur Sulsel: Rp 1,2 Triliun RS OJK Internasional di CPI akan Dimulai

- Redaksi

Selasa, 8 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Sulsel – Kementerian Kesehatan RI menyiapkan anggaran senilai Rp 1,2 Triliun untuk pembangunan UPT RS Vertikal Makassar yang akan menjadi pusat penanganan Otak, Jantung dan Kanker. Yang akan dibangun di lahan seluas 6,2 hektar di CPI.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Abdul Kadir, pada saat berkunjung Kantor Gubernur Sulsel, Senin (7/2/2022).

“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel yang mendukung pembangunan di CPI untuk pembangunan Rumah Sakit Otak, Jantung, Kanker Terpadu. Total anggaran Rp 1,2 Triliun, untuk tahun ini kita anggarkan Rp 400 Miliar,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, dipilihnya Kota Makassar untuk pembangunan RS bertaraf Internasional dan tiga tower ini dikarenakan lokasi yang strategis untuk wilayah Timur Indonesia. “Karena kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan pintu masuknya Indonesia timur atau hub-nya. Kita harap dengan RS ini akan ada peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, “Rp 1,2 Trilliun anggaran untuk Pembangunan Tower Building RS Otak Jantung dan Kanker, dengan multiyears yang akan dimulai TA 2022 dengan Standard Internasional. Insya Allah akan segera hadir dengan ditandatanganinya hibah tanah pada hari ini,” ungkapnya.

Apalagi nantinya gedung ini tak hanya untuk penanganan perawatan kesehatan, namun bisa menjadi tempat riset. “Ini juga nantinya akan menjadi Rumah Sakit Riset sehingga akan memiliki nilai peluang pengembangan diri kepada para Nakes lokal,” ucapnya.

“Komitmen dengan Kemenkes RI juga akan mengakomodir 20% Kebutuhan Nakes dari Pemprov sebagai SDM dalam operasional RS,” jelasnya.

“Kita tahu bahwa Sulsel termasuk penyumbang terbesar pada angka kematian Nasional yang sudah sepatutnya memiliki RS Standard International Otak Jantung dan Kanker,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

PKM Berubah Status Menjadi RSUD, Kadis Kesehatan Bantaeng dan Direktur RSUD Banyorang: “Semua karena Pak Ilham Azikin”
Forkopimda Bersama Pemkab Bantaeng, Meriahkan Jalan Sehat HUT SULSEL ke-355
Pemkab Bantaeng Raih Penghargaan Top 5 Inovasi Terbaik Tingkat Nasional 2024, Pj Bupati Andi Abubakar: “Alhamdulillah”
Dinkes Bantaeng Raih 2 Penghargaan dari KemenpanRB sebagai Instansi Kesehatan dengan Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2024
Nongkrong di Alonica Cafe, Pelajar Asal Belanda: “Alonica Café is de Beste Ontmoetingsplaats in Bantaeng, Het Eten en Drinken is Gegarandeerd Heerlijk”
Bersama Forkopimda, Pj Bupati Bantaeng Resmikan Ruang Layanan Kemoterapi di RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu
Posyandu Bantaeng Mendapat Penghargaan Dari Kemenkes RI Sebagai Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional 2024, Kadis Kesehatan: ‘Alhamdulillah’
Inovasi di Bidang Kesehatan Pemkab Bantaeng Dipuji dan Diapresiasi Kemenko Marves Bersama Pemkab Sidrap

Berita Terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 20:18

PKM Berubah Status Menjadi RSUD, Kadis Kesehatan Bantaeng dan Direktur RSUD Banyorang: “Semua karena Pak Ilham Azikin”

Minggu, 13 Oktober 2024 - 19:11

Forkopimda Bersama Pemkab Bantaeng, Meriahkan Jalan Sehat HUT SULSEL ke-355

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:25

Pemkab Bantaeng Raih Penghargaan Top 5 Inovasi Terbaik Tingkat Nasional 2024, Pj Bupati Andi Abubakar: “Alhamdulillah”

Selasa, 8 Oktober 2024 - 21:39

Dinkes Bantaeng Raih 2 Penghargaan dari KemenpanRB sebagai Instansi Kesehatan dengan Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2024

Selasa, 1 Oktober 2024 - 21:38

Nongkrong di Alonica Cafe, Pelajar Asal Belanda: “Alonica Café is de Beste Ontmoetingsplaats in Bantaeng, Het Eten en Drinken is Gegarandeerd Heerlijk”

Berita Terbaru