Beritasulsel.com – Tambang yang diduga ilegal di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali disorot oleh penggiat sosial.
Tambang tersebut sudah berkali kali diributkan oleh sejumlah LSM di Bumi Panrota Lopi (julukan kabupaten Bulukumba)
Bahkan sudah berkali kali penggiat sosial meminta Kapolri mencopot Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo lantaran dianggap tidak berdaya menghadapi penambang ilegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kali ini kader LSM Lidik Pro atas nama Tajuddin yang meminta Kapolri turun tangan membuktikan komitmennya menindak anggotanya yang diduga membekingi tambang ilegal.
“Kapolri telah menginstruksikan seluruh jajarannya agar tidak membekingi hal hal yang negatif guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” ucap Tajuddin, kepada beritasulsel.com, Senin (24/10/22).
“Nah kali ini saya minta Kapolri buktikan hal itu, karena di Bulukumba tambang ilegal semakin menjadi jadi dan kami kira ini (diduga) dibekingi oknum polisi karena seandainya tidak dibekingi mana mungkin mereka bisa leluasa menambang tanpa disentuh sedikit pun oleh petugas,” tambahnya.
Sayangnya, Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo yang dikonfirmasi sejak hari Senin (24/10) hingga berita ini diterbitkan, perwira Polri tersebut belum memberi tanggapan.
Sebagai informasi, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf beberapa bulan lalu juga pernah menyurati Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo agar menertibkan tambang tambang ilegal di Bulukumba.
Berikut beritanya: Andi Utta Surati Kapolres Bulukumba Minta Tambang Ilegal Ditertibkan
Selain itu, Front Mahasiswa Demokratik (FMD) beberapa bulan lalu tepatnya pada bulan Mei 2022, berujuk rasa di depan Mapolda Sulsel meminta agar Polda turun tangan memberantas tambang ilegal di Bulukumba.
Salah satu tuntutannya kala itu adalah minta Kapolres Bulukumba dicopot lantaran dianggap telah melakukan pembiaran terhadap tambang galian C yang diduga tidak mengantongi izin.
Berikut beritanya: Tambang ilegal Marak, Mahasiswa Demo Polda Sulsel Minta Kapolres Bulukumba dan Kasatres Dicopot
Kemudian pada bulan Juni 2022, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Cabang Bulukumba Baso Riswandi dalam story whatsapp nya meminta Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo dicopot karena memiliki catatan buruk semenjak menahkodai Polres Bulukumba.
Berikut beritanya: Ketum HMI Minta Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo Dicopot
Pada tanggal 16 Juni 2022, HMI Cabang Bulukumba menggeruduk Polres Bulukumba mereka menuntut Kapolres Bulukumba dicopot.
Koordintor lapangan kala itu adalah Alam Nur mereka meminta Kapolres Bulukumba dicopot atas mencuatnya beberapa kasus salah satunya adalah tambang ilegal yang semakin menjamur.
Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sebuah tayangan video conferensi kepada seluruh jajarannya meminta agar seluruh jajarannya tidak membekingi hal hal yang negatif seperti, judi, baik judi online maupun offline, kemudian tambang ilegal dan beberapa hal hal yang negatif lainnya.
“Mulai peredaran narkotika, perjudian baik konvensional maupun online, adanya pungutan liar (pungli), illegal mining, penyalahgunaan BBM dan elpiji, sikap arogan, hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat,” kata Sigit dalam video conference itu.
Kapolri menjelaskan akan memberikan sanksi tegas kepada yang melanggar. Nah kali ini warga meminta hal itu dibuktikan di Bulukumba lantaran maraknya tambang ilegal yang diduga dibekingi oknum polisi. (***)