Beritasulsel.com – Front Mahasiswa Demokratik (FMD) berunjuk rasa (unras) di depan Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Mapolda Sulsel), Jumat (13/5/22).
Mereka minta Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo dan Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Muhammad Yusuf dicopot.
Karena menurutnya, kedua perwira tersebut tidak mampu memberantas tambang ilegal di Bumi Panrita Lopi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Permintaan itu tertuang dalam tuntutan massa aksi Front Mahasiswa Demokratik sebagai berikut:
1. Copot kapolres Bulukumba karena diduga telah melakukan pembiaran tambang galian C yang diduga tidak mengantongi izin IUP
2. Copot kasat reskrim polres Bulukumba karena tidak mampu menutup tambang galian C di Kabupaten Bulukumba
3. Meminta Kapolda Sulawesi Selatan memanggil tim asosiasi tambang Kabupaten Bulukumba, karena diduga memback up beberapa tambang ilegal yang tidak mempunyai izin IUP di Kabupaten Bulukumba
4. Meminta kapolda Sulawesi Selatan segera membentuk tim investigasi tambang
5. Tangkap dan penjarakan pelaku tambang ilegal dan oknum yang bermain di belakangnya.
Jendral Lapangan pada aksi tersebut, Arman Alfiandi menduga banyak oknum yang turut bermain dan menjadi penambang ilegal di Bulukumba.
Sebab sampai hari ini, kata dia, tambang yang diduga kuat tidak mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) di Bulukumba masih beroperasi seperti biasanya.
Untuk itu mereka berharap agar tuntutannya segera dipenuhi dan bila tidak, mereka berjanji akan kembali melakukan konsolidasi untuk aksi jilid II.
Menanggapi aksi tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan menyatakan, bahwa dirinya telah menginstruksikan Reskrim Polres Bulukumba untuk segera memberhentikan penambangan ilegal yang beroperasi di Kabupaten Bulukumba.
“Diindahkan sampai tambang (tambang ilegal di Bulukumba) ditutup,” ujarnya.
Namun pernyataan itu dibantah oleh Arman Alfiandi, dia mengatakan bahwa hal itu hanya bagian dari propaganda untuk meredupkan perjuangan mereka.
Sementara itu Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo yang dikonfirmasi sesaat lalu mengatakan bahwa dirinya sedang berada di Jakarta sedang mengurus istrinya yang sedang sakit.
Namun orang nomor satu di Mapolres Bulukumba tersebut berjanji bila kembali ke Bulukumba dirinya akan mengecek tambang tambang ilegal yang kembali beroperasi.
“Saya sedang urus pengobatan istri (di Jakarta), nanti kembali Bulukumba saya cek lagi (tambang ilegal yang beroperasi),” singkatnya via pesan WhatsApp Sabtu (14/5/22).
Editor: Heri.