GOWA, Beritasulsel.com — Bendungan Bili-Bili di kabupaten Gowa saat ini berstatus waspada lantaran ketinggian air telah mencapai 101,36 Meter akibat hujan intensitas tinggi terus mengguyur sejak Selasa (22/01/2019) dini hari.
Imbasnya, ada dua jembatan penghubung di sekitar bendungan putus akibat hantaman arus deras, yakni di desa Moncongloe, dan desa Patalikang.
Namun ketinggian air bukan hanya terjadi di kedua jembatan tersebut. Tinggi dan derasnya arus air juga terlihat di Jembatan Kembar kabupaten Gowa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arus sungai Jeneberang yang berada dibawah jembatan penghubung jalur trans Sulawesi ini tampak sangat deras.
Warga diminta agar menjauhi lokasi, demi keamanan, dan tidak nekat untuk singgah menyaksikan peristiwa yang baru terjadi ini, terlebih untuk mengambil foto.
“Untuk warga yang berada di jembatan kembar agar segera meninggalkan tempat, demi keselamatan bersama, dan demi memperlancar arus lalulintas,” kata petugas Badan Pada Bencana Daerah (BPBD) Gowa.
Selain minta untuk dijauhi warga, saat ini akses di jalur tersebut dibatasi, pada jembatan sisi kiri dari arah Kota Makassar, akses buka tutup diberlakukan dan kendaraan roda empat bermuatan lebih dilarang melintas, begitu juga di jembatan sisi kanan.
Saat ini dipastikan kondisi jembatan kembar baik-baik saja, namun demi keamanan, warga diimbau agar menjauhi lokasi sekitar jembatan, pasalnya saat ini pembuangan atau pengalihan air di Bendungan Bili-Bili telah dilakukan pihak terkait.