Beritasulsel.com — Polisi menangkap seorang bos begal di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Pelaku diduga membunuh anak buahnya yang beriktikad untuk tobat.
Pelaku, Darmin (34), tega menghabisi nyawa rekannya, Tholid (25), yang ingin mengundurkan diri dari komplotan begal yang dipimpin pelaku.
“Memang ancaman bagi anggota komplotannya yang ingin mundur, yaitu dibunuh,” kata Kapolsek Kendari, Kompol Redy Hartono, di Mapolsek Kendari, Kota Kendari, Sultra, Senin (8/4/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari keterangan pelaku, dia membunuh korban karena akut rahasia gank mereka dibongkar oleh korban yang ingin insyaf tersebut.
“Jadi komplotan ini memang kerap melakukan aksi kriminal, seperti jambret, begal, pencurian dan lain-lain, ya mereka-mereka inilah pelakunya,” ujar Redy.
Ironisnya, pembunuhan ini dikemas seolah-olah korban gantung diri. Namun, karena ada sejumlah fakta-fakta lain, polisi pun curiga kasus ini merupakan pembunuhan.
“Kaki korban menyentuh tanah, dari sana kami menduga ini kasus pembunuhan. Setelah meminta keterangan saksi, akhirnya kami mendapati fakta ke pelaku Darmin,” kata dia.
Dari sanalah polisi meringkus pelaku, dan dia mengakui perbuatannya. Menurut pengakuan pelaku, komplotan begal ini sudah berkomitmen untuk loyal atau setia, jika tidak akan dihabisi.
Pelaku pembunuhan ini, kata Redy, diduga lebih dari satu orang. Saat ini polisi tengah memburu seorang lagi yang diduga ikut terlibat dalam eksekusi tersebut.[inews]