Beritasulsel.com – Lokasi judi sabung ayam marak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), bahkan hampir ditiap Kecamatan.
Hal itu membuat warga khawatir karena selain akan memicu klaster penyebaran covid-19, juga dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan antara pendukung calon bupati yang akan bertarung Desember mendatang.
Karena, dalam arena judi sabung tersebut banyak kalangan yang hadir dan menjadi tempat pertemuan ratusan orang yang beberapa diantaranya membawa senjata tajam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti yang terjadi di Kecamatan Gantarang, Bulukumba, baru baru ini, seorang pria ditemukan tewas terkapar diduga korban penganiayaan diarena sabung ayam.
Di tubuh korban ditemukan luka bekas tusukan diduga benda tajam selebar 5,5 cm dan sedalam 7 cm. Hal inilah yang dikhawatirkan masyarakat sehingga berharap petugas kepolisian memberantas judi sabung ayam tersebut.
Namun baru baru ini, personel Polsek Rilau Ale jajaran Polres Bulukumba menggerebek lokasi judi sabung ayam yang ada di Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale, tapi dari sekian banyak polisi yang turun tidak satu pun pelaku yang mereka tangkap.
“Jangankan pelaku, kendaraan pelaku juga tidak ada yang diamankan padahal biasanya bila pelaku tidak bisa ditangkap, polisi akan menjaring ratusan kendaraan seperti sepeda motor, tapi kali ini NOL,” ucap Syafruddin, warga Kelurahan Tanah Kongkong, Bulukumba, Kamis (5/11).
Kapolsek Rilau Ale, H. Amri yang dikonfirmasi waktu itu mengatakan bahwa arena sabung ayam sudah kosong saat personelnya tiba di lokasi. Dia juga menduga bahwa informasi penggerebekan bocor sehingga para pemain bubar sebelum polisi datang menggerebek.
Warga menduga maraknya permainan judi sabung ayam di Bulukumba karena dibekingi oleh oknum petugas sehingga sangat sulit ditangkap. Untuk itu Syafruddin berharap personel gabungan TNI Polri dan personel Polda Sulsel turun tangan memberantas judi sabung ayam yang meresahkan masyarakat ini.
Syafruddin juga berharap kepada Kapolda Sulsel yang baru, Irjen Pol Drs. Merdisyam agar segera mengangkat Kasat Reskrim Polres Bulukumba.
Karena kata dia, saat Kasat Reskrim Polres Bulukumba dijabat oleh AKP Berry Juana Putra, hampir tiap bulan pemain judi sabung ayam ditangkap, tapi saat dijabat oleh pelaksana harian IPDA Muh Dasri, tidak satu pun pemain ditangkap.
“Kalau yang saya dengar belum pernah ada yang ditangkap sejak pak Muh Dasri jadi Kasat Reskrim, atau mungkin tidak terespos tangkapannya,” katanya.
IPDA Muh. Dasri yang dikonfirmasi terkait hal itu, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan respon.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam yang dikonfirmasi melalui telpon genggamnya Jumat malam (6/11), mengatakan akan mendalami persoalan sabung ayam ini dan hal ini akan menjadi bahan penting untuk disikapi.
“Terima kasih informasinya, akan saya dalami (persoalan judi sabung ayam ini). Dan ini jadi bahan penting,” ucap orang nomor satu di Kepolisian Daerah Sulsel ini kepada beritasulsel.com.
Sabung ayam marak Laporan: Heri Siswanto
Editor: Heri Siswanto.