Beritasulsel.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makassau, Kota Parepare kini dapat melakukan pemeriksaan virus Corona dengan menggunakan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM).
Hal itu diungkapkan Walikota Parepare yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, HM Taufan Pawe di akun Instagram miliknya. Selasa, 19/5/2020.
Menurut Taufan Pawe bahwa dengan memakai pemeriksaan TCM, pasien dapat diketahui hasil pemeriksaannya tanpa membutuhkan waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Metode ini adalah metode pengujian sample Covid-19, selain Swab test. Keunggulannya, hasilnya dapat diketahui hanya 1 jam, berbeda dengan Swab test butuh waktu 3-5 hari,” ucap Taufan Pawe.
Taufan Pawe berhadap, dengan TCM tersebut, dapat mempercepat kerja Tim Gugus Tugas Parepare dalam mengidentifikasi penyebaran virus Corona.
“Kedepannya, RSUD Andi Makkasau akan menguji sample PDP dari Kota Parepare dan daerah sekitarnya”, kata Taufan Pawe.
Terpisah, Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Renny Anggraeni Sari menguraikan, sejak difungsikan mesin TCM pendeteksi Covid-19 tersebut, telah dilakukan pemeriksaan kepada 11 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Sejak hari Jumat kemarin, kami sudah menerima bantuan 60 buah cartridge dari Kemenkes dan telah dilakukan persiapan dan uji coba. Sejak hari Ahad tanggal 17 Mei 2020, kami sudah melakukan pemeriksaan pertama. Kemarin ada 11 pasien yang dilakukan uji tes Covid-19 menggunakan TCM itu, hasilnya terdapat 6 spesimen negatif dan 5 spesimen positif. Untuk hari ini terdapat 3 PDP yang hasil TCM-nya sementara kami tunggu,” jelas Renny.
Metode TCM merupakan pemeriksaan yang menggunakan antigen yang diperuntukkan bagi yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Dari tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus Corona yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus Corona.
Di Sulsel, selain RSUD Andi Makkasau, Kemenkes juga menunjuk RSUP dr Wahidin Sudirohusodo dan RS Labuang Baji, Makassar dalam menerapkan metode TCM tersebut. (RIS/BSS)