Ratusan Ekor Sapi Mati di Ujung Loe dan Rilau Ale, Bulukumba, Dinas Peternakan Diminta Turun Tangan

- Redaksi

Jumat, 2 Februari 2024 - 11:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sapi milik warga Desa Tamatto Ujung Loe mati, (foto: dok, warga)

sapi milik warga Desa Tamatto Ujung Loe mati, (foto: dok, warga)

Beritasulsel.com – Dalam dua bulan terakhir yakni Desember hingga Januari 2024, diterima informasi bahwa ratusan ekor sapi mati sia-sia di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (2/2/2024).

Para peternak yang berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Rilau Ale dan Kecamatan Ujung Loe, merugi ratusan juta rupiah.

Menurut beberapa peternak, sapi mereka awalnya hanya terlihat lemas lalu terkapar kemudian tewas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Awalnya sapi terlihat hanya lemas kemudian langsung tidak bisa berdiri. Kalau sudah begitu besoknya mati. Itu tidak memakan waktu yang lama hanya dalam rentang waktu 2 x 24 jam,” ungkap salah satu peternak di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, atan nama Sudirman alias Sudi.

“Yang kami harapkan ada dari peternakan yang turun mengambil sampel kemudian di tes supaya diketahui apa penyakitnya atau apa penyebabnya hingga mati. Karena kalau dari pengamatan saya, saya yakin penyebabnya adalah virus sehingga butuh penanganan dari dinas terkait,” pungkasnya.

Hal yang sama terjadi di Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe, Bulukumba. Informasi yang diterima dari para peternak di desa itu, dalam dua atau tiga bulan terakhir sudah 200 an ekor sapi yang mati.

Ciri cirinya sama, yaitu sapi lemas kemudian keesokan harinya mati. Para peternak di desa tersebut juga menyayangkan sikap pemerintah yang tidak simpati terhadap musibah yang menimpa ternak mereka.

“Ciri cirinya, tidak mau makan, lemas, berak darah lalu dalam waktu 2 x 24 jam langsung mati. Dalam kurung waktu 3 bulan terakhir sudah lebih 200 ekor sapi mati. Ini sudah masuk KLB (Kejadian Luar Biasa). Namun tidak ada perhatian dari pemerintah dinas peternakan Kabupaten Bulukumba,” tutur beberapa peternak di Desa Tamatto kepada beritasulsel.com sesaat lalu.

Sayangnya dokter hewan dinas peternakan Kabupaten Bulukumba, Miswar, yang dihubungi melalui telpon genggamnya, hingga berita ini diterbitkan belum tersambung. (***)

Berita Terkait

Kasus Akbar Idris Vs Bupati Bulukumba, PBHI Sulsel Siap Kawal Proses Banding
PN Bulukumba Vonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara Aktivis HMI, Kuasa Hukum: Kami Akan Banding
Klarifikasi Ustadz Sekaligus Guru MAN di Bulukumba yang Diduga Aniaya Wanita Hingga Jidat Benjol
Ustadz Sekaligus Guru MAN di Bulukumba Aniaya wanita Hingga Jidat Benjol, ini Kronologinya
Kecelakaan, Mobil Dump Truck Menabrak Warkop di Bulukumba, Motor Terparkir Jadi Sasaran
Aktivis Minta Polres Jeneponto Usut Tuntas Kasus Pupuk Subsidi yang Diselundupkan dari Bulukumba
Dituding Jual Pupuk Subsidi ke Jeneponto, Begini Kata Hamsina Pengecer Pupuk di Kajang
Pembunuhan di Kajang Bulukumba, Korban Dibacok di Perut Usus Terburai

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 23:29

Jaksa Masuk Sekolah, Kasi Penkum Kejati Sulsel Kunjungi Ponpes DDI Abrad Makassar

Selasa, 30 April 2024 - 17:59

Sabu 30 Kg yang Ditangkap di Barru Ternyata Sudah ada 17 Kg yang Lolos ke Sidrap

Selasa, 30 April 2024 - 01:43

PT Almarwah Fitri Wisata Gelar Manasik Haji, Jamaah Diingatkan Untuk Luruskan Niat dan Perbanyak Ibadah

Minggu, 28 April 2024 - 11:06

Viral, Emak emak di Makassar Usir Penagih Hutang Pakai Parang Panjang

Jumat, 26 April 2024 - 03:23

Saksi Ahli Dewan Pers Dihadirkan Pada Sidang Gugatan Rp700 Miliar ke 2 Media di Makassar

Kamis, 25 April 2024 - 14:57

Koalisi Advokasi Jurnalis Sulsel Gelar Aksi Damai depan PN Makassar

Minggu, 14 April 2024 - 12:29

IRT di Makassar Dibunuh Suami 6 Tahun Silam, Mayatnya Dicor Semen di Dalam Rumah

Jumat, 22 Maret 2024 - 15:30

Staf Ahli Jaksa Agung RI Membuka Secara Resmi Pra-Musrenbang 2024 Untuk Wilayah Kejati se-Sulsel

Berita Terbaru