Beritasulsel.com – Pria bernama Andi Sudarmin, warga Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditembak polisi di Jalan Pasar Sentral Inhutani Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (10/01/2021).
Informasi yang diterima dari polisi Polres Nunukan, pria berusia 44 tahun tersebut terpaksa dilumpuhkan karena mengamuk menggunakan parang lalu melukai 8 orang warga serta menyebabkan 64 rumah terbakar di Kelurahan Nunukan Utara.
Menurut Kapolres Nunukan, AKBP Saiful Anwar, peristiwa bermula saat Andi Sudarmin menyuruh istrinya memasak air kemudian memeluk istrinya dan berkata ‘Sabar ya nanti kau itu mati’ sang istri pun langsung menghubungi keluarganya bernama Lukman minta pertolongan.
“Saat Lukman datang, mereka bertiga berbincang bincang namun tiba-tiba Andi Sudarmin marah lalu mengambil parang kemudian mengejar istrinya dan juga Lukman serta melukai setiap warga yang ditemuinya. Total ada 8 warga yang terluka (ditebas),” ungkap Kapolres kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Bersamaan dengan itu, muncul api di rumah Andi Sudarmin kemudian berkobar dan merembet ke rumah tetangganya hingga membuat 64 unit rumah rata dengan tanah. Api diduga berasal dari kompor gas dikarenakan istri Andi Sudarmin memasak air panas atas permintaan Andi Sudarmin sesaat sebelum terjadi penganiayaan itu.
Saat Andi Sudarmin mengamuk dan melukai warga, Polisi datang dan meminta Andi Sudarmin tenang tapi tidak digubris, bahkan polisi tersebut ia kejar menggunakan parang sambil menantang agar menembaknya.
Karena dinilai membahayakan nyawa petugas dan juga warga, maka Andi Sudarmin dilumpuhkan dengan tembakan yang mengenai perut bagian bawah pusar. Selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Menurut keterangan Lukman, Andi Sudarmin ini sering berkata kata (sendiri), berhalusinasi,” pungkas Kapolres
Saat ini Andi Sudarmin belum dapat dimintai keterangan dikarenakan masih menjalani perawatan di RSU Kabupaten Nunukan akibat luka tembak dibagian Perut.
Sumber: Nasional.id
