Parepare, Sulsel – Jelang laga lanjutan BRI Liga 1, PSM Makassar melawan Persija Jakarta diwarnai dengan beredarnya tiket palsu. Polisi membekuk dua orang penjual tiket palsu di sekitaran Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare, Jumat, 5 Agustus 2022.
Polisi langsung menggelandang terduga pelaku penjual tiket palsu itu ke Kantor Polres Parepare. Tampak tangannya diikat. Saat ini, terduga pelaku sedang diselidiki.
Polisi menyita 24 tiket PSM vs Persija yang palsu. Terlihat kode seri barcode-nya semua sama. Polisi juga mengamankan handphone terduga pelaku dan sejumlah uang yang diduga hasil penjualan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang korban, Fiki Juniansyah mengungkapkan tiket palsu itu dijual seharga Rp55 ribu untuk tribun terbuka selatan. Dia curiga dengan kode seri tiket yang sama persis.
“Kode barcode-nya sama semua. Kan di tiket itu ada semua kode barcode-nya. Sama semua nomor seri belakangnya saya lihat toh. Kebetulan ada polisi dekat penjual itu. Jadi saya tanya. Aslikah itu atau tidak? Polisi bilang palsu,” ungkapnya.
Fiki lalu kembali mendatangi penjual itu dan meminta uangnya dikembalikan. Dia membeli tiga tiket. Masing-masing harganya Rp55 ribu.
“Rp55 ribu satu tiket. Tiga saya beli. Kan ada dipegang biasanya calo. Saya inisiatif beli karena ada teman minta tolong dibelikan. Saya beli pas turunan stadion,” bebernya.
Terduga pelaku inisial R mengaku baru kali ini menjual tiket palsu. Dia mengaku dapat dari seseorang. Katanya, sumber tiket itu tinggal di Sumpang Minangae. Dia hanya dapat persen dari penjualan tiket.
“Barusan ini pak. Bukan saya yang cetak. Saya tidak tahu. Saya dikasi Rp10 ribu satu tiket. Saya dapat persen ji,” akunya.
Mendengar itu, polisi langsung mendatangi tempat jual tiket itu. Polisi kemudian mengamankan dua orang. Satu ibu-ibu yang menjual dan laki-laki inisial R sumber tiket.
“Jadi kita amankan dulu semua untuk diambil keterangan. Jika terbukti akan kita tingkatkan ke proses selanjutnya. Sekarang ini tahap penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Deki Marizaldi.
Deki mengatakan penjualan tiket diduga melibatkan dua orang. Satu ibu-ibu yang menjual. Tiket itu dia dapatkan dari sepupunya. Keduanya sedang diselidiki di Polres Parepare. (*)