Makassar, Sulsel – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tim Penggerak PKK se-Sulawesi Selatan berhasil merumuskan delapan Program Kerja (Proker) yang akan diaplikasikan oleh semua PKK kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Dari delapan poin rumusan Rakerda yang dihasilkan, satu diantaranya yakni menginisiasi terbentuknya PKK Remaja.
Ketua Tim Perumus Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IX PKK Provinsi Sulsel, Hj. Suriani Kaso menyebutkan delapan rumusan Rakerda, yaitu pertama, pengadaan buku pedoman hasil Rakerda IX tahun 2021-2024 tetap dicetak. Kedua, penggunaan papan nama oleh pengurus TP PKK kabupaten kota, sampai, tingkat desa, dan kelurahan. Ketiga, sosialisasi dan penyeragaman format data umum, dan data kegiatan Pokja I, II, III dan IV.
Keempat, tindak lanjut implementasi, sistem informasi manajemen PKK atau SIM PKK dengan melaksanakan study tour ke PKK DKI Jakarta. Kelima, struktur organisasi mengacu pada Rakernas IX 2021-2024. Keenam, pelaksanaan lomba terkait 10 program pokok PKK tingkat provinsi yang tetap mengacu pada pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, di samping tetap berpartisipasi di tingkat nasional beserta ketentuannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ketujuh, program unggulan tetap mengacu pada rencana induk dan strategi, TP PKK Pusat dan terakhir atau delapan, menginisiasi lahirnya PKK Remaja menjadi endro PKK di masa depan,” ujar dia menguraikan.
Dalam penutupan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-49 dan Rakerda PKK Provinsi Sulsel, Plt Ketua PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octarina berharap kabupaten/ kota membangun komitmen dedikasi tinggi dan tanggap terhadap masalah daerah masing-masing.
“Sebagai mitra pemerintah, PKK kota/ kabupaten melahirkan program yang bersinergi dengan pusat dan provinsi. PKK adalah motor penggerak sebagaimana tema Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju,” pesan Naoemi.
Terkait rumusan Rakerda dalam menginisiasi PKK remaja, pihaknya berharap dengan program itu menjadi ajang edukasi dan solusi anak-anak dan remaja tidak terjerumus pada hal-hal negatif sebagai penerima tongkat estafet.
“Kabupaten/kota harus selalu berinovasi mengatasi anak-anak ketergantungan dengan gadget. Itu yang harus kita cari solusinya, dalam pola asuh dan remaja. Semoga dengan rumusan rakerda bisa menjawab semua permasalahan kita dan ditindaklanjuti oleh daerah,” harap Naoemi.
Sementara, PKK Parepare yang diketuai Hj Erna Rasyid Taufan melalui Wakil Sekretaris Andi Wisna yang diamanahkan mengikuti Rakerda itu mengatakan, hasil dari Rakerda nantinya akan dibawa ke tingkat Kabupaten Kota, untuk disosialisasikan.
“Usai dari sini, akan diadakan juga sosialisasi. Rumusan hasil Rakerda akan disampaikan ke tingkat kota dan tingkat kecamatan,” ujar Andi Wisna, Jumat, (4/6/2021).
Senada, pengurus TP PKK Kota Parepare, Pokja IV, Sriyanti Ambar yang juga Kepala Bidang Kesetaraan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) mengatakan, hasil Rakerda akan diteruskan ke Kota Parepare.
“Yang menarik dari rumusan hasil rakerda PKK adalah menginisiasi terbentuknya PKK Remaja. Sebagaimana kita ketahui Ketua PKK Kota Parepare, Ibu Hj Erna Rasyid Taufan sangat intens dalam persoalan anak dan remaja. Berbagai program beliau inisiasi, termasuk bagaimana memperhatikan anak-anak di pasar yang kesehariannya sebagai buruh pasar agar mereka dibina baca tulis Alquran dan mengisi waktu luang dengan hal-hal bermanfaat. Demikian juga dukungan Bapak Wali Kota, bahkan di Parepare ada Musrenbang Anak. Itu semua bukti bahwa Parepare jauh-jauh sebelumnya sangat memperhatikan kondisi anak dan remaja,” urai Sriyanti Ambar.
HKG ke-49 dan Rakerda yang diikuti seluruh Ketua TP PKK se-Sulsel ini digelar di Hotel Four Point by Sheraton, Jl Andi Djemma Kota Makassar, 2-4 Juni 2021. (*)