Luwu Raya – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Luwu Raya memperingati hari pahlawan dengan melaksanakan aksi unjuk rasa (Demonstrasi) di Jalan Jenderal Sudirman poros lintas provinsi Kota Palopo. (Rabu, 10/11/2021).
Gam Luwu raya kali ini menyikapi terkait Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diduga menjadi lahan bisnis untuk meraup keuntungan pihak tertentu akibat kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
Togar selaku jenderal lapangan Gam Luwu raya dalam orasinya menyampaikan bahwa, Pemerintah sudah memberlakukan tes swab, tes rapid dan vaksin kepada masyarakat secara gratis namun dengan tes PCR yang berbayar langsung bagi pengguna transportasi jarak jauh dan itu sangat memberatkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu Anggi Sidantan, salah satu aktivis perempuan Gam Luwu Raya dalam orasinya menyampaikan bahwa proyek bisnis alat kesehatan (Alkes) ini sangat menguntungkan bagi oknum pelakunya yang mendapat rekomendasi pemerintah dan kami menduga ada kerjasama pemerintah dan pelaku bisnis PCR ini yang saling menguntungkan namun merugikan bagi masyarakat.
Gam Luwu Raya dalam tuntutannya mendesak pemerintah untuk segera menghapus tes PCR di Indonesia.
Aksi demonstrasi ini menjadi pusat perhatian pengguna jalan lintas provinsi karena diwarnai pembakaran ban mobil bekas dan dikawal ketat sejumlah kepolisian dari Polres Kota Palopo.