Beritasulsel.com, Jakarta – Unsur Forkopinko Jakarta Utara menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan pihak pengelola tempat wisata rekreasi Taman Impian Jaya Ancol, di Ruang Rupatama lantai III Polres Metro Jakarta Utara, pada Jumat (12-06-2020).
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto tersebut dalam rangka membahas pendisiplinan masyarakat terkait persiapan protokol tatanan normal baru, produktif dan aman covid – 19 di tempat wisata rekreasi Ancol.
Dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko dan Pasi Intel Kodim 0502 Kapten T. Sigit Wibowo mewakili Dandim 0502 Jakut. Kemudian para PJU Polres Metro Jakarta Utara, unsur TNI dari PUSHIDROS AL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasudin Hub Kota Jakarta Utara, Kasat Pol PP Kota Jakarta Utara, Kasudin Kesehatan Kota Jakarta Utara, Direktur Rekreasi Pt. Pembangunan Jaya Ancol, General Manger Pt. Pembangunan Jaya Ancol, Kabag Keamanan Pt. Pembangunan Jaya Ancol.
Kapolres Metro Jakarta Utara dalam sambutannya menyampaikan, bahwa unsur Forkopinko Jakarta Utara pada prinsipnya ingin mengetahui konsep dan masukan terkait persiapan tatanan normal baru di tempat wisata Ancol, sehingga nantinya tidak menjadi epicentrum penyebaran yang baru.
Selain itu, Kapolres juga menyampaikan bahwa pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2020 nanti pihaknya bersama-sama akan melakukan pengecekan terkait simulasi kesiapan Ancol menghadapi New Normal tersebut sebelum dibuka pada tanggal 20 Juni 2020 nanti.
“Mudah mudahan acara pada hari ini dapat menjadi persiapan tatanan normal baru di kawasan Ancol untuk menciptakan suasana kondusif, sehat dan produktif dari Covid – 19,” ujar Kapolres.
Sementara itu, General Manager Pt. Pembangunan Jaya Ancol mengatakan, untuk kegiatan ekonomi dan pariwisata pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya menjelang masa transisi tersebut diberlakukan.
Ia juga menjelaskan sesuai edaran Direksi, pihaknya tidak akan membuka wahana Atlantis, karena kegiatan renang belum diperbolehkan, tetapi untuk Pantai Ancol tetap akan dibuka namun dengan batasan-batasan khusus.
“Secara garis besar pembelian tiket akan dilakukan secara online dan tidak manual di loket loket. Jumlah kapasitas pengunjung rencana 50 % tapi diawal kita targetkan hanya 30 %. Minggu awal tetap akan kami evaluasi terkait pengunjung maupun teknis pelaksanannya,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Rekreasi Pt. Pembangunan Jaya Ancol, bahwa pada intinya, akan ada pembatasan jumlah pengunjung, dimana hanya sebanyak 50 % sebagaimana mengacu pada peraturan yang berlaku.
“Pengunjung yang rentan resiko tidak diperbolehkan masuk (usia lansia, anak anak dibawah 5 tahun dan ibu sedang hamil),” ungkapnya.
Ia melanjutkan, terkait tiket, pihak Ancol tidak akan melayani pembelian tiket di loket secara tunai, dimana tiket harus dibeli secara online. Kemudian jam buka, tidak selama 24 Jam karena pihak Ancol membutuhkan waktu juga untuk sterilisasi lokasi.
“Untuk masa pendemi ini kami memiliki tagline senang, selamat bareng-bareng. Pada fase pertama kami dapat menampung 16.500 pengunjung dari kapasitas 41.500 orang. Dan terkait protokol pengawasan Covid – 19 kami mengharapkan bantuan pengamanan dari TNI, PolriI dan Satpol PP sebanyak 12 personel yang akan dibagi 2 Shift,” imbuhnya.
Selain memenuhi protokol kesehatan covid 19, pihak Ancol juga saat disinggung soal tempat ibadah dan tempat berteduh ketika hujan turun, pihaknya mengaku telah mensiapkan. Dimana untuk pelaksanaan ibadah terutama ibadah Sholat Jum’at telah disiapkan di beberapa tempat di Ecovenction dan Masjid Baiturrahman Kawasan Ancol, dan musholla lainnya disekitaran pantai.
“Terkait dengan hujan kami sudah coba perhitungkan peneduh-peneduh kecil di sekitar pantai dan ada tenda besar 2 buah yang mampu menampung pengunjung jika terajadi hujan. dan Terkait untuk lampu tembak akan kami siapkan,” pungkasnya.