Pemkot Protes KA Bisa Bikin Banjir, Irfan AB: Sekarang Saja Sudah Banjir

- Redaksi

Rabu, 10 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Sulsel — Terkait pembangunan Rel Kereta Api (KA) di Kota Makassar di mana Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto tetap ngotot menolak pembangunan rel dilakukan dengan konsep at grade atau jalur darat dan menginginkan dengan desain elevated atau rel layang untuk mengantisipasi banjir mendapat respon dari legislator Sulsel asal PAN Irfan AB.

Ia menyebutkan, Ramdhan Pomanto yang secara lisan melakukan penolakan di media massa. Dengan alasan kajian amdal dan lain lain. Irfan AB menyampaikan, bahwa wilayah di sekitar titik rel yang akan dibangun sudah banjir.

“Takut Makassar mengalami banjir, loh kan Makassar sebelum ada rel ini kereta sudah banjir memang. Makassar kan selalu banjir. Apa yang salah dengan kereta dengan konsep at grade,” sebut Irfan AB, Selasa (9/8/2022) di Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menekankan, bahwa proyek KA adalah proyek strategis nasional (PSN) yang wajib didukung oleh seuruh pihak.

Seperti, Bupati Maros Chaidir Syam yang menerima secara lapang dada SK penetapan lokasi (Penlok) trase Kereta Api (KA) dari tim kajian yang ditandatangani Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Ia mengapresiasi Chaidir Syam atas sikap tersebut.

“Ini kereta api kan proyek strategi nasional. Hukumnya wajib didukung. Saya sangat mengapresiasi Bupati Maros tidak ada riuh penolakan. Karena semua susah jelas konsep dan teknis di lapangan,” kata Irfan AB.

Diketahui, konsep awal Detail Engineering Design (DED) KA untuk segmen E Maros – Makassar dari Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretaapian, adalah at grade bukan elevated (melayang).

Jalur rel elevated akan menyesuaikan jika trase rel melintasi bidang atau ruas jalan poros. Setelah itu akan landed lagi.

Saat ini, Pemprov Sulsel sudah menyerahkan Penlok KA Segmen E Ke Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel untuk kemudian diserahkan dan ditindaklanjuti oleh BPN untuk proses pembebasan lahannya. (*)

Berita Terkait

Gelar PHS Periode 1 Tahun 2024, BRI Cabang Parepare Siapkan Puluhan Hadiah Menarik bagi Nasabah
Influencer Apresiasi Kepemimpinan Taruna Ikrar, Tegaskan Sesuai Aturan Hukum Hanya BPOM Bisa Approved Uji Lab Skincare
Andi Amar Ma’ruf Yakin Kepemimpinan Tasming Hamid Akan Majukan Parepare
Terobosan Taruna Ikrar, BPOM Siap Bangun Sekolah Kedinasan
BPOM-Kemenhan Komitmen Dorong Kemandirian Obat dan Pangan
Tim ANDALAN SULSEL PEDULI Terus Support Warga Terdampak Bencana di NTT
Perwira AL Lantamal XII/PTK Raih Gelar Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Unhas
Relawan AAS Community Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Maros, Barru, Pangkep, dan Makassar

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:40

Influencer Apresiasi Kepemimpinan Taruna Ikrar, Tegaskan Sesuai Aturan Hukum Hanya BPOM Bisa Approved Uji Lab Skincare

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:36

Andi Amar Ma’ruf Yakin Kepemimpinan Tasming Hamid Akan Majukan Parepare

Jumat, 3 Januari 2025 - 14:16

Terobosan Taruna Ikrar, BPOM Siap Bangun Sekolah Kedinasan

Kamis, 2 Januari 2025 - 17:30

BPOM-Kemenhan Komitmen Dorong Kemandirian Obat dan Pangan

Rabu, 25 Desember 2024 - 18:02

Tim ANDALAN SULSEL PEDULI Terus Support Warga Terdampak Bencana di NTT

Berita Terbaru