Parepare, Sulsel – Bergejolak secara nasional, namun kondisi stok dan harga minyak goreng di Kota Parepare, masih relatif stabil terkendali. Itu berdasarkan pantauan rutin harian yang dilakukan Tim Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare hingga Senin, 17 Januari 2022.
Tim tidak hanya turun di pasar tradisional, tapi juga ritel modern, dan pusat perbelanjaan lainnya.
Kepala Bidang Perdagang Disdag Parepare, Ady Zulkifli mengatakan, hasil pantauan di Pasar Rakyat Lakessi, harga dan stok minyak goreng berbagai jenis cukup dan masih stabil terkendali. Kondisi sama juga ditemukan di ritel modern dan pusat perbelanjaan lainnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pantauan hari Jumat, 14 Januari dibanding Senin 17 Januari, tidak ada pergerakan dan perubahan untuk minyak goreng. Stok masih cukup, harga masih stabil,” ungkap Ady, Selasa, 18 Januari 2022.
Justru, kata Ady, yang mengalami pergerakan adalah kacang kedelai impor. Dari harga Rp11 ribu per kg pada 14 Januari 2022, menjadi Rp12 ribu per kg pada 17 Januari 2022 atau naik 9,09 persen. Kondisi ini disebabkan oleh pasokan dari pengumpul yang kurang.
Dan kondisi sebaliknya juga ditemukan di Pasar Tradisional Lakessi berupa penurunan harga dua komoditas yakni telur ayam ras. Dari harga Rp27.000 per kg menjadi Rp25.500 per kg atau turun 6,25 persen. Dan telur ayam kampung dari Rp40.000 per kg menjadi Rp34.000 per kg atau turun 15 persen. “Dari pantauan tim, dilaporkan penurunan harga disebabkan pasokan dari pengumpul banyak,” tandas Ady. (*)