Beritasulsel.com – Kucuran dana pembangunan yang digelontorkan pemerintah pusat melalui APBN berupa dana desa untuk seluruh desa secara nasional sangat bermanfaat.
Alokasi dana desa (ADD) saat ini lebih dikenal dengan APBD Desa, nampaknya sangat berperan dan menjadi pemicu kemajuan pembangunan di setiap Desa.
Pemerintah Desa Kupa misalnya, di tahun 2019 lalu, pihak desa lebih intens dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang dilaksanakan melalui program pemberdayaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini tentunya patut di contoh sebab mampu menyerap tenaga kerja dan memajukan sektor usaha.
“Kami hanya bekerja dan terus bekerja untuk kemajuan masyarakat Desa Kupa,” ungkap Suardi Haruna SE selaku Kepala Desa Kupa Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ditemui (13/1) di kantornya.
Letak geografis Desa Kupa dekat dengan laut kemudian dikelilingi gunung, sehingga kendala masyarakat Kupa selama ini adalah sarana air bersih, serta kebutuhan lainnya.
“Alhamdulillah, melalui dana desa, kami upayakan pengeboran air tanah dalam di sejumlah lokasi di kaki bukit Kupa sebagai sumber mata air pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” kata Suardi.
“Bukan hanya untuk air bersih saja tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan pengairan persawahan mengingat petani desa Kupa selama ini hanya mengharapkan air tadah hujan,” tandasnya.
Suardi tidak menampik, jika kondisi Desa Kupa untuk sekarang telah surplus air bersih dan telah dinikmati warga masyarakat.
Sementara itu, Lukman Ardin selaku Ketua Bumdes Desa Kupa mengaku telah membuatkan instalasi distribusi air bersih ke rumah-rumah warga.
Bukan isapan jempol jika melalui program Bumdes, Desa Kupa telah memiliki aset berupa depot air minum, yang airnya bersumber dari mata air pegunungan Kupa.
“Produksi air RO stabil dan bersaing, rata-rata 50-80 galon per hari dalam melayani konsumsi warga sekitar dan Desa lain,” ujar Lukman.
Di samping itu, Adi Masse selaku Ketua TPK Desa Kupa menambahkan bahwa selain serapan anggaran untuk program air bersih dan pembangunan lainnya juga pembangunan sentra kuliner juga menjadi perhatian utama Desa Kupa dan sudah selesai Desember 2019 lalu untuk tahap pertama.
“Adapun tahap pertama, fokus pada dasar bangunan,yakni pembangunan pondasi talud dan penimbunan sepanjang area lokasi sentra kuliner,” beber Adi.
“Dan semoga tahun 2020 ini pembangunan sentra kuliner tahap kedua,dapat dikerjakan,” tutup Adi. (Ril)