Beritasulsel.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Tasming Hamid dan Hermanto, melanjutkan perjalanan politik mereka ke Kampung Duri.
Kehadiran pasangan nomor urut 3 ini di tengah-tengah komunitas Hikma tak hanya menjadi ajang kampanye politik, melainkan juga silaturahmi yang mempererat hubungan emosional antara calon pemimpin dengan masyarakat yang mereka layani.
Didampingi oleh salah satu tokoh penting komunitas Hikma, Parman Farid, Tasming dan Hermanto disambut antusias oleh warga Kampung Duri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kehangatan yang dirasakan malam itu menegaskan keterikatan yang kuat antara calon pemimpin yang dikenal sederhana dan merakyat dengan warganya.
Tanpa formalitas berlebihan, mereka menyapa satu per satu warga, mendengarkan keluh kesah, dan menyerap aspirasi dengan penuh perhatian.
Dalam orasinya, Tasming berbicara tentang pentingnya inklusi dalam pembangunan Parepare, menyoroti kelompok-kelompok masyarakat yang selama ini merasa terabaikan.
“Kami tidak akan membiarkan ada warga Parepare yang merasa terpinggirkan. Setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintah,” ucap Tasming dengan tegas, mengundang tepuk tangan meriah dari hadirin.
Komitmennya untuk membawa perubahan nyata bagi warga Parepare telah lama teruji. Sebagai anggota DPRD dua periode, Tasming dikenal selalu hadir di tengah masyarakat, tak segan untuk turun langsung dan mencari solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi warganya.
Dia menggarisbawahi komitmennya tersebut pada malam itu, memastikan bahwa jika terpilih, ia dan Hermanto akan terus ada di tengah masyarakat, mendampingi mereka dalam perjalanan menuju Parepare yang lebih baik.
“Terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh warga Kampung Duri, meski di malam hari. Ini adalah bukti bahwa hubungan kita sudah terjalin dengan baik, dan Insya Allah akan terus kami jaga,” ujarnya.
Malam itu, suasana Kampung Duri tak hanya dipenuhi oleh obrolan tentang politik, tetapi juga rasa kebersamaan yang tulus antara calon pemimpin dan rakyatnya. (*)