Toraja, Sulsel – Pelajar menyambut meriah kedatangan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman saat berkunjung di SMAN 1 Tana Toraja, Jum’at 2 September 2022.
Kedatangan orang nomor satu di Sulsel itu meninjau proses pembelajaran Smart School. Ia didampingi Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung
Ia pun melihat pelajar yang baru saja usai belajar live virtual mengikuti materi pembelajaran matematika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sana, Andi Sudirman bahkan melakukan kuis matematika bersama para pelajar.
“Alhamdulillah, smart school sudah aktif dilakukan di sekolah SMA di Tana Toraja, dan daerah lainnya. Dengan program ini, kiita ingin, pelajar (SMA) kita se Sulsel memiliki satu standar, kualitas, dan mutu pendidikan yang diterima,” kata Andi Sudirman.
Smart school mulai aktif dilakukan pada tahun ajaran 2022/2023. Hadirnya smart school ini pula mendukung Merdeka Belajar.
Sementara itu, salah seorang pelajar kelas XII IPA 1 bernama Darma mengaku, merasakan manfaat dengan hadirnya inovasi ini.
“Sebagai pelajar, kami merasa dengan adanya smart school, kami mendapatkan materi yang lebih. Meskipun materi dari sekolah sama, namun penyampaiannya berbeda,” ujar laki-laki berusia 17 tahun itu.
Lanjutnya, “apalagi penyampaian materinya sama dengan sekolah-sekolah (SMA) lainnya se Sulsel. Jadi kami tidak akan ketinggalan materi pembelajaran sekolah lain,” akunya.
Diketahui, program Smart School: Satu Standar, Satu Guru, Satu Sulsel digagas oleh Gubernur Andi Sudirman. Dalam program itu, menghadirkan sistem pembelajaran hybrid. Melalui pendekatan digital, kualitas dan mutu yang diterima siswa/siswi SMA se-Sulsel seragam.
Untuk mendukung pembelajaran smart school, Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel juga menyediakan aplikasi e-Andalan yang tersedia di playstore android atau pun melalui web.
Setiap siswa mengikuti pembelajaran online terlebih dahulu yang diantarkan oleh guru-guru pilihan dan terbaik se-sulsel secara interkatif melalui perangkat smart TV, kemudian disusul pendalaman mata pelajaran secara offline di kelas masing-masing bersama guru pendamping.
Ini merupakan inovasi sistem Pembelajaran hybrid pertama yang dihadirkan oleh Pemerintah Provinsi di Indonesia. (*)