Parepare, Sulsel – Distribusi air bersih yang tidak lancar di wilayah Tonrangeng, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, selalu menjadi perhatian Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta Karajae Parepare.
Keluhan air bersih tidak lancar ini muncul dalam reses Anggota DPRD Parepare, Suyuti (SYT) di Tonrangeng, Ahad, 15 Mei 2022.
PAM Tirta Karajae melalui Manajer Teknik Maprani Kasim pun memberi penjelasan terkait masalah distribusi air di Tonrangeng, berikut langkah-langkah penanganan dan solusi yang disiapkan PAM Tirta Karajae.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terkait dengan keluhan warga Tonrangeng masalah stok air bersih saat reses legislator Nasdem SYT, maka kami perlu konfirmasi bahwa betul di daerah Tonrangeng Atas, ada 4 rumah/pelanggan yang distribusi airnya tidak lancar. Hal ini disebabkan karena lokasinya paling tinggi, sehingga apabila tekanan air kurang maka air tidak mampu sampai ke atas. Bisa saja kami lakukan pengaturan supaya ke 4 pelanggan tersebut bisa dapat air tetapi ada ratusan pelanggan yang jadi korban/tidak dapat air di daerah Sumpang, Mattirotasi, dan Cappa Galung,” ungkap Maprani.
Maprani mengemukakan, selama air tidak lancar di wilayah itu, PAM Tirta Karajae selalu memberikan bantuan air melalui mobil tangki secara gratis. “Setiap masyarakat menelepon jika airnya habis, kami langsung mengantarkan air tangki,” kata Maprani.
Masyarakat setempat membeli air pada saat jelang lebaran karena frekuensi pemakaian airnya bertambah, akibat keluarga mereka banyak yang mudik. Sehingga air 1 tangki (5 m3) yang biasanya digunakan sampai 5 sampai 7 hari, hanya dipakai selama 2 hari. “Mereka sendiri yang mau bayar, alasannya kami merasa berat karena selama air kurang lancar kami selalu dapat air gratis,” beber Maprani.
Solusi menyikapi masalah air bersih di Tonrangeng itu, kata Maprani, PAM Tirta Karajae akan memasang pompa booster. Lokasinya di halaman Masjid Tonrangeng. “Kami sudah koordinasi dengan Pak Sappe selaku pemilik lokasi, dan Alhamdulillah Pak Sappe sudah memberikan izin menggunakan lokasi tersebut untuk memasang pompa booster. Harapan kami semoga dengan terpasangnya pompa tersebut, maka air yang kurang lancar di daerah Tonrangeng atas dapat teratasi,” harap Maprani.
Maprani mengungkapkan, sebenarnya rencana untuk memasang pompa booster di wilayahi itu sudah lama. “Pompa kami juga sudah tersedia, yang menjadi masalah lokasi atau lahan untuk digunakan memasang pompa yang tidak ada. Teman-teman produksi sudah melakukan survei lokasi, ada yang cocok tapi masyarakat yang punya lahan tidak mengizinkan lahannya digunakan untuk memasang pompa. Kemudian kami mencari lokasi lain, setelah dapat yang cocok, kami menemui Pak Sappe, menyampaikan maksud dan tujuan kami. Pak Sappe menyetujui dan beliau memberikan izin untuk menggunakan lahan halaman masjid tersebut,” terang Maprani.
“In Syaa Allah, kalau tidak ada halangan, paling lambat Minggu depan, bila listrik PLN sudah masuk, kami akan memasang pompa booster tersebut,” tandas Direktur PAM Tirta Karajae, Andi Firdaus Djollong. (*)